Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Bukittinggi, Wako Erman Safar Apresiasi Kontribusi Arteria Dahlan untuk Sumbar

Arteri Dahlan dan Wali Kota Erman Safar, foto bersama dalam kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Aula PGSD UNP Belakang Balok, Selasa (9/8).Ist

BUKITTINGGI, hantaran.co – Anggota MPR RI Arteria Dahlan sosialisasikan empat pilar kebangsaan di Gedung PGSD Bukittinggi, Senin(9/8). Kegiatan ini turut dihadiri Wali Kota Bukittinggi, Kepala SKPD, Camat dan Lurah, perwakilan mahasiswa serta sejumlah undangan.

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar pada kesempatan itu, mengapresiasi kontribusi Arteria Dahlan untuk Sumatera Barat (Sumbar). Arteria Dahlan dinilai sebagai salah satu tokoh yang memuliakan orang tuanya. Hal ini patut menjadi teladan bagi generasi muda saat ini.

Sosok Arteria Dahlan kata Erman Safar,  merupakan anggota DPR/MPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur, namun beliau asli orang Sumbar. Perhatian yang diberikan untuk Sumbar terus diberikan, salah satunya dengan mensosialisasikan empat pilar kebangsaan.

“Sosialisasi empat pilar kebangsaan ini sangat penting untuk dipahami dan dimengerti secara benar oleh seluruh Warga Negara Indonesia pada umumnya, secara khusus bagi ASN sebagai ujung tombak menanamkan nilai kebangsaan kepada masyarakat. Semoga dengan mengikuti sosialisasi empat pilar kebangsaan ini, peserta dapat memahami dan mengerti apa yang disampaikan. Dengan harapan mampu menjelaskan dan menanamkan empat pilar kebangsaan ini sejak dini, guna menanamkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air yang menjadi modal dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Erman Safar .

Anggota MPR/DPR RI Arteria Dahlan dalam materinya menjelaskan, sebagai warga Negara Indonesia harus memahami empat pilar kebangsaan, yakni paham dengan Pancasila, paham dengan UUD Negara RI tahun 1945, paham dengan NKRI, dan paham dengan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

“Empat pilar kebangsaan memberikan pembelajaran lebih mengenai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Pemahaman sangat penting dilakukan guna meningkatkan kesadaran tentang berkehidupan berbangsa dan bernegara bersama masyarakat. Gotong royong, toleransi, kerukunan dan hidup berdampingan merupakan nilai-nilai yang sejalan dengan Empat Pilar Kebangsaan,” ujarnya.

Menurutnya, Pancasila harus ditafsirkan secara global. Jangan sampai ditafsirkan orang perorang. Ini akan membuat perbedaan yang berdampak pada perpecahaan. Pancasila diyakini sebagai pemersatu bangsa.

“Ideologi bangsa Indonesia adalah Pancasila. Tidak ada Pancasila untuk meminggirkan agama. Ini yang harus dipahami seluruh rakyat Indonesia,” ucap Arteri Dahlan.

Wetrizon/hantaran

 

 

 

Exit mobile version