Sorot Vaksinasi Berbayar, Anggota DPR RI Athari Gauthi : Refocusing Ratusan Triliun kan Juga untuk Vaksin

Sumbar

Anggota Komisi V DPR RI Athari Gauthi Ardi saat mengikuti agenda Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Kota Padang, Sumbar, Senin (15/2/2021).IST

JAKARTA, hantaran.co — Rencana pemerintah untuk menjual vaksin Covid-19 merek Shinoparm melalui BUMN Kimia Farma dengan skema vaksinasi gotong royong individual atau vaksinasi berbayar mendapat sorotan berbagai kalangan.


Kali ini datang dari Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PAN, Athari Gauthi Ardi, yang menilai langkah ini tidak tepat di kondisi pandemi saat ini.
Ia menilai, rencana ini akan makin membebani masyarakat yang saat ini tengah berjuang melawan peningkatan kasus Covid-19.


Selain itu, kata Athari, vaksinasi berbayar juga dikhawatirkan akan menimbulkan persepsi di masyarakat, kalau yang berbayar lebih baik dari yang gratis, padahal untuk melawan Covid-19 semuanya harus bersinergi dan saling menguatkan.


“Harusnya vaksin itu bIsa disediakan pemerintah secara gratis kepada masyarakat,” ujarnya kepada hantaran.co Rabu (14/7/2021) melalui pesan tertulis.


Athari juga mempertanyakan tentang refocusing anggaran yang dilakukan hingga ratusan triliun untuk penanganan Covid-19. 


“Apalagi salah satu tujuan refocusing ini untuk pembelian vaksin Covid-19 itu sendiri. Jadi, langkah ini saya nilai tidak tepat,” katanya.


Athari meminta pemerintah mesti mencabut dan membatalkan kebijakan vaksinasi berbayar untuk individu agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Fokus saja dengan vaksinasi bebas biaya sebagaimana diatur dalam Permenkes 10/2021 dengan cara mengaklerisasi dan memaksimalkan seluruh sumber daya, mulai pemerintah pusat sampai  pemerintah daerah untuk memastikan perluasan jangkauan vaksinasi sesegera mungkin. 

Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pahala N Mansury, mengatakan, program vaksin individu tersebut dilakukan untuk memfasilitasi kebutuhan vaksinasi Covid-19 yang mengalami peningkatan selama beberapa pekan terakhir. 


“Pelayanan vaksinasi individu oleh Kimia Farma Group ini merupakan upaya untuk mengakselerasi penerapan vaksinasi gotong royong dalam membantu program vaksinasi Indonesia untuk mencapai herd immunity secepat-cepatnya,” tutur Pahala dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/7/2021). (*)


hantaran.co

Exit mobile version