SOLOK, Hantaran.co–Rumah pribadi Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin, yang berada di Simpang Rumbio, Kota Solok disegel oleh sejumlah orang. Penyegelan tersebut beredar dalam video di media sosial.
Di video tersebut terlihat beberapa orang berpakaian seregam memasang spanduk yang ditempel di rumah Yulfadri Nurdin. Dalam spanduk itu tertulis, “rumah ini disegel sampai ada pelunasan hutang”.
Yulfadri Nurdin dalam keterangannya mengatakan, ia tidak mengetahui pada saat terjadinya penyegelan itu. Mantan anggota DPRD Sumbar itu baru mengetahui pada Selasa (15/9) siang.
“Saya tahunya siang tadi. Itu memang rumah saya, penyegelan itu tanpa sepengetahuan saya. Infromasinya itu kejadian sekitar jam 2 malam,” kata Yulfadri.
Ia mengakui, ada utang piutang pada saat ia maju di Pilkada Solok. Namun, utang tersebut sudah ia bayarkan.
“Ini utang piutang saat di Pilkada dulu, saya meninggalkan kursi DPRD (Sumbar) untuk maju jadi wakil bupati (solok). Nah pada saat itu ada pinjaman uang, tapi sudah saya bayar,”ucapnya.
Dikatakannya, sebelumnya juga pernah datang beberapa orang yang tergabung dalam ormas ke rumah dinasnya untuk meminta hutang.
“Pernah datang juga ke rumah dinas saya, tapi tidak saya layani. Saya jelaskan pada saat itu kalau masalah utang piutang sudah saya bayar. Tapi kalau merasa belum dibayarkan silakahkan tempuh jalur hukum. Karena sudah saya bayarkan Rp500 juta, orang bank yang mengantarkannya karena ini utang bersama juga,” ujar Yulfadri.
Terkait langkah aoa yang akan ia tempuh, ia masih mempertimbangkan karena pada saat ini diketahui dalam Pilkada.
“Sekarangkan Pilkada, saya pertimbangkan langkah selanjutnya baik buruknya,” ucap Yulfadri.
(Rivo/Hantaran.co)