QORI KALIGRAFI SUMBAR RIVI PRATAMA, Juara 1 MTQ Nasional Menatap Panggung Internasional

Sumbar

Masjid Raya Sumbar. IST

RIGA F. ASRIL

hantaran.co — Berawal dari ketertarikan pada dunia lukis sejak usia dini, dan kemudian berlabuh ke seni kaligrafi sejak remaja, Rivi Pratama pun mengharumkan nama Sumbar di pentas nasional, lewat raihan Juara I Cabang Khath Al Quran pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-28. Kini, Rivi menatap panggung yang lebih besar, kejuaraan internasional.

Raihan juara itu, kata Rivi kepada Haluan saat diwawancarai pada Kamis (7/1/2021), terasa makin spesial karena MTQ Nasional pada November 2020 itu berlangsung di tanah kelahiran sendiri. Terlebih, Sumbar selaku tuan rumah, sukses menghelat MTQ di tengah pandemi, dan sukses menjadi juara umum, dan ia menjadi salah satu penyumbang medali.

“Saya sudah suka lukisan sejak kecil, lalu sudah menekuni seni kaligrafi sejak Kelas 2 di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Batusangkar,” kata pria kelahiran 30 September 1993 itu kepada Haluan.

Selama sekolah dan ikut kegiatan ekstrakulikuler kaligrafi, Rivi mengaku tak pernah punya pengalaman mengikuti perlombaan. Namun, ia fokus dan tekun berlatih setiap hari. Setamat sekolah, Rivi pun melanjutkan pendidikan tingginya ke Jurusan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Imam Bonjol Padang.

“Nah, baru saat duduk di bangku kuliah ini saya pertama kali ikut lomba kaligrafi. Mewakili UIN Imam Bonjol pada Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (PIONER) di Banda Aceh pada tahun 2017. Alhamdulillah saat itu berhasil jadi juara satu,” katanya lagi.

Setelah itu, Rivi pun mengikuti pendidikan selama setahun di Lembaga Kaligrafi Alquran (LEMKA) di Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), untuk terus mengasah kemampuannya dalam melukis ayat-ayat dengan indah.

Kesempatan ikut ajang MTQ pun datang saat ia mewakili Kabupaten Tanah Datar pada MTQ Nasional tingkat Provinsi Sumbar ke-38 di Kota Solok. Rivi pun berhasil menggondol Juara I pada cabang yang sama dengan cabang yang ia ikuti di tingkat nasional. Rivi tak menapikan, dukungan penuh dari pelatih dan pemerintah membuat ia berhasil menjadi yang terbaik.

“Mulai dari kebutuhan untuk latihan, itu selalu di-support penuh oleh pemerintah daerah dan pihak lainnya. Sehingga, kita yang bertanding bisa lebih fokus dalam mempersiapkan diri. Saya sangat bersyukur karena lingkungan tempat saya tumbuh juga sangat mendukung untuk terus mengasah kemampuan,” katanya lagi.

Setelah menjuarai MTQ Nasional ke-28, Rivi mengaku segera mengikuti perlombaan kaligrafi tingkat Internasional yang akan diselenggarakan oleh sebuah lembaga di Sabah, Malaysia. Ia pun terus mematangkan persiapan dalam misi kemenangan dan mengharumkan nama Indonesia pada iven yang akan dihelat akhir Maret 2021 itu.

“Setiap hari terus mengasah kemampuan. Terus latihan di rumah. Meski iven di Sabah itu bukan mewakili negara, melainkan ikut atas nama pribadi. Batas pengiriman karya terakhir itu Maret nanti. Jika terpilih sebagai yang terbaik, saya akan langsung ke Malaysia untuk menerima penghargaan. Mohon doa dan dukungan masyarakat Sumbar agar bisa mengharumkan nama daerah dan negara di tingkat Internasional,” ujarnya berharap.

Selain terus berlatih, Rivi sehari-hari juga ikut mendampingi mahasiswa di Sanggar Kaligrafi Al-Aqlam UIN Imam Bonjol. Di samping itu, ia juga sering diminta untuk membuat kaligrafi di masjid-masjid dan musala. Setelah lebih kurang sepuluh tahun menekuni kaligrafi, Rivi mengaku memetik banyak manfaat secara moril dan materil dari hobinya itu.

“Saat ini kampus masih tutup. Jadi, untuk sementara saya menetap di Lintau. Jika ada yang meminta untuk dibuatkan kaligrafi semisal di masjid, saya datang ke sana. Alhamdulillah, selain terus mengasah kemampuan, ada juga sedikit rezeki. Senang rasanya dapat rezeki dari apa yang digemari,” ujarnya lagi.

Rivi pun berpesan kepada genarasi muda agar terus memperkaya diri dengan hal-hal yang positif, dan terus mengasah kegemara yang dapat mendatangkan manfaat positif di masa depan.

“Atas raihan prestasi sejauh ini, saya sangat berterima kasih kepada kedua orang tua yang selalu mendukung, kepada guru-guru dan pelatih, kepada pemerintah daerah yang selalu support, serta kawan-kawan kafilah kaligrafi MTQ Sumbar yang sudah sama-sama berjuang hingga kita berhasil membawa Sumbar menjadi yang terbaik,” katanya mengakhiri. (*)

Exit mobile version