PPAP Pemuda Bangun Desa Tahun 2022, Bukittinggi Kirim 2 Perwakilan Terbaik

Disparpora

Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disparpora Kota Bukittinggi, Frince Maradoni. FAUZY

BUKITTINGGI, hantaran.co — Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Bukittinggi kembali mengirimkan dua orang perwakilan terbaik untuk mengikuti seleksi program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) tahun 2022 yang direncanakan akan dilangsungkan di Provinsi Jawa Timur pada bulan Juni mendatang.

Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disparpora Kota Bukittinggi, Frince Maradoni mengatakan, usai melengkapi sejumlah persyaratan administratif, kedua calon peserta selanjutnya akan mengikuti tes wawancara yang akan dilakukan oleh tim dari Dispora Sumbar.

“Tahap seleksi administrasi telah selesai dilakukan, dari Bukittinggi tahun ini kita mengirimkan dua berkas calon peserta untuk  di seleksi oleh Dispora Sumbar,” ujarnya kepada Haluan pada Selasa (10/5).

Frince menjelaskan, program PPAP merupakan program yang diinisasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam upaya mewujudkan pemerataan pembangunan dengan cara Sharing Knowlodge yang akan diikuti oleh pemuda perwakilan yang berasal dari  34 Provinsi di Indonesia.

Dalam program sosial berbasis kerelawanan yang pada tahun ini mengambil tajuk “Pemuda Membangun Desa” itu, dijelaskan Frince, para peserta akan berada di lokasi penempatan selama beberapa waktu dibawah bimbingan langsung dari tim Kementerian Pemuda dan Olahraga pusat.

“Disana mereka akan melebur dengan masyarakat setempat dan menjalankan kegiatan  yang bertujuan untuk menghasilkan pertukaran  budaya dan pengetahuan, kita harapkan sekembalinya ke daerah asal, mereka banyak belajar soal cara hidup dan etos kerja di lokasi penempatan,”  ucapnya.

Frince juga menyampaikan, Tolak ukur keberhasilan dari program ini adalah sejauh mana para alumni program PPAP  dapat berkontribusi terhadap lingkungannya sekembali dari daerah penempatan.

“Kita berharap, sekembali dari sana, para peserta yang telah menjadi alumni akan membawa nilai-nilai dan pembaharuan positif ke daerah asal, tolak ukurnya, adalah sejauh mana mereka bisa turut berperan dan membagi wacana kepada pemuda disekitar lingkungan terdekatnya, ” tutur Frince. (*)

Fauzy/hantaran.co

Exit mobile version