Positif Covid-19 Sumbar 1.140, Klaster Kantor Solok Mengkhawatirkan

SOLOK, hantaran.co — Perkembangan kasus positif Covid-19 di Sumbar makin mengkhawatirkan. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 provinsi mencatat tambahan 38 kasus positif dalam 24 jam terakhir hingga Minggu (9/8) pukul 15.00 WIB. Jika sebelumnya kasus dari Kota Padang mendominasi, maka kasus terbaru kali ini dominan berasal dari Kota Solok dan Kabupaten Solok.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal menyebutkan, tambahan 38 kasus positif adalah hasil dari pemeriksaan  1.929 sampel swab di Laboratorium FK Unand Padang dan Laboratorium Veterenir Agam. Selain kasus positif baru, pihak labor juga mencatatkan tambahan 4 kasus sembuh baru.

“Total hingga hari ini sudah 1.140 warga Sumbar yang terinfeksi Covid-19 dengan 806 orang di antaranya sudah sembuh. Sementara itu yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 123 orang, isolasi mendiri 133 orang, isolasi daerah 16 orang, dan isolasi di BPSDM Sumbar 29 orang. Hingga hari ini, laboratorium di bawah Dr. Andani sudah memeriksa 80.542 spesimen swab dengan angka positivity rate (PR) 1,61 persen,” sebut Jasman Rizal.

Secara daerah, Jasman Rizal merincikan bahwa 38 kasus baru dalam 24 jam terakhir ditemukan di Kota Padang dengan 11 kasus, Kabupaten Padang Pariaman dengan 2 kasus, Kota Pariaman dengan 2 kasus, Kabupaten Solok 7 kasus, Kota Solok 14 kasus, dan Kabupaten Agam 2 kasus. Tiga dari 19 kabupaten/kota di Sumbar juga tercatat masuk zona orange penyebaran Covid-19.

“Ada tiga daerah masuk zona orange yaitu, Kabupaten Solok, Kota Solok, dan Kota Padang. 13 daerah zona kuning yaitu Kota Bukittinggi, Padang Panjang, Payakumbuh, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Dharmasraya, Sijunjung, Tanah Datar, Agam, Limapuluh Kota, Sawahlunto, Pesisir Selatan, dan Pasaman Barat. Sedangkan daerah zona hijau saat ini Kabupaten Pasaman, Kepulauan Mentawai, dan Solok Selatan,” tutupnya.

ASN Kota Solok Swab Massal

Di Kota Solok, penambahan kasus positif dalam 24 jam terakhir tercatat sebanyak 14 kasus sehingga total kasus sejak kasus pertama telah berjumlah 43 kasus. Bahkan, penambahan jumlah kasus di kalangan ASN yang hingga kini tercatat 16 kasus, membuat terciptanya klaster penularan di kantor pemerintahan.

Sekretaris Daerah Kota Solok yang juga Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota, Syaiful menjelaskan, pihaknya pada Kamis (5/8) dan Jumat (6/8) lalu telah mengirim 250 sampel swab ke Laboratorium FK Unand di Padang.

“Berdasarkan laporan pemeriksaan yang kami terima bahwa dari 250 sampel yang dikirim telah keluar hasil pemeriksaannya sebanyak 248 sampel, dan 2 sampel diantaranya masih belum keluar. Dari 248 sampel yang keluar, 14 sampel warga Kota Solok dinyatakan positif corona,” ucap Syaiful kepada Haluan.

Syaiful menyebutkan, mayoritas ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah itu bekerja di Dinas Kesehatan Kota Solok. Dengan tambahan kasus itu pula, hingga saat ini deretan pasien terkonfirmasi positif di Kota Solok sudah berjumlah 43 kasus, dengan jumlah sembuh masih delapan orang.

Sejak dilakukannya swab massal yang diikuti ratusan ASN di lingkup Pemko Solok dan lembaga vertikal lainnya sejak 25 Juli hingga 9 Agustus 2020, Syaiful mengaku pihaknya sudah mencatat ada 16 ASN atau pegawai di lingkungan Pemko yang positif Covid-19. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya klaster baru kantor pemerintahan di Kota Serambi Madinah tersebut.

“Di dinas kesehatan ada lima positif, Kantor BPN Kota Solok tiga positif, Kantor BKD empat positif, Kantor Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kota Solok 1 positif, Kantor Dinas Pendidikan 1 positif (guru SD), Kantor Camat 1 positif, dan Balai Kota Solok 2 positif. “Melihat perkembangan ini, Pemko Solok berupaya memutus mata rantai dengan swab tes ke seluruh ASN,” kata Syaiful lagi.

Ada pun secara wilayah kecamatan, sambung Syaiful di Kecamatan Lubuk Sikarah yang sebelumnya 20 kasus telah bertambah menjadi 23 kasus. Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Tanjung Harapan yang sebelumnya tercatat 9 kasus, hari ini menjadi 20 orang dengan adanya penambahan 11 kasus positif.

“Siang ini, tim surveilans melakukan tracing dan tracking guna menelusuri kontak erat ke 14 pasien terkonfirmasi. Mari kita berdoa semoga tim surveilans dan medis senantiasa dalam lindungan Allah SWT, serta diberi kesehatan dan kekuatan. Sebab melihat perkembangan kasus, tentu tenaga mereka amat terkuras,” tutur Syaiful lagi.

Syaiful juga mengimbau, agar masyarakat Kota Solok tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk mengatasi perkembangan Covid-19 agar tak makin meluas. “Mari kita semua menjalani adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif aman Covid-19 dengan saling mengingatkan. Lindungi diri karena dengan begitu kita juga melindungi orang lain,” katanya menutup.

Selain di Kota Solok, penambahan kasus yang siginifikan juga terjadi di Kabupaten Solok. Terbaru, tujuh warga dinyatakan positif Covid-19 sehingga total kasus positif di kabupaten tersebut sudah mencapai 28. Juru bicara Covid-19 Kabupaten Solok Syofiar Syam menyebutkan, hasil itu diperoleh dari pemeriksaan sampel spesimen di Labor FK Unand dan Veteriner Agam.

“Pemeriksaan Spesimen sudah dilakukan terhadap 2.486 orang. Saat ini tim surveilans melakukan tracing dan tracking terhadap kasus-kasus terkonfirmasi positif tersebut,” sebut Syofiar (selengkapnya halaman 16-Sumbar).

Rivo/hantaran.co

Exit mobile version