PESSEL, hantaran.co – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menggelar apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana tingkat kabupaten tahun 2020, bertempat di halaman kantor bupati setempat, Selasa (10/11/2020).
Apel kesiapsiagaan tersebut digelar usai upacara peringatan Hari Pahlawan ke-75. Bertindak sebagai inspektur upacara Pjs Bupati Pessel, Mardi, dan dihadiri sejumlah anggota Forkopimda, Sekda Erizon, kepala perangkat daerah, instansi vertikal dan pejabat terkait lainnya.
Dalam sambutannya Pjs Bupati Mardi mengatakan, perubahan iklim yang terjadi saat ini disertai fenomena La Nina akibat peralihan musim kemarau ke musim hujan, hingga mengakibatkan meningkatnya curah hujan diberbagai wilayah di Indonesia.
“Sehingga berimbas ke Kabupaten Pesisir Selatan, akibatnya sejumlah kecamatan di daerah ini dilanda hujan deras seperti Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai, Batang Kapas dan Lengayang dan lainnya,” ujarnya di Painan.
Tingginya curah hujan di beberapa daerah tersebut, kata dia, telah menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor di Pesisir Selatan, namun yang terparah terjadi di Kecamatan Lengayang.
“Bencana banjir dan tanah longsor itu telah menimbulkan kerugian materil, seperti rumah terendam, lahan pertanian rusak, dan sejumlah fasilitas umum seperti sekolah juga terkena dampak banjir,” ucapnya.
Hingga kini, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan telah melakukan langkah-langkah strategis terkait penanganan terhadap bencana banjir dan tanah longsor tersebut.
Langkah itu antara lain, melakukan evakuasi pada warga, bantuan makanan dan dapur umum, perbaikan fasilitas umum dan mengupayakan bantuan dari pemerintah pusat.
“Bencana datangnya tidak bisa ditolak, dan bisa datang kapan saja. Oleh karena itu, kami minta masyarakat agar selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan. Kedepan, pemerintah daerah bakal meningkatkan anggaran untuk program pengurangan risiko bencana di Pessel,” tuturnya. (*)
Okis/hantaran.co