PAINAN, hantaran.co — Setelah mendapatkan plakat dan piagam dari Kementerian Keuangan RI atas keberhasilan mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) beberapa waktu lalu, kini Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan kembali meraih prediket level 3 dalam penilaian kapabilitas Aparat Pengawasan Internal Pemerintahan (APIP) melalui Inspektorat daerah setempat.
Diketahui, Kabupaten Pesisir Selatan, mencapai level 3 dalam maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Penghargaan tersebut diserahkan oleh kepala Perwakilan BPKP Sumatera Barat, Buyung Wiromo Samudro, dan disaksikan langsung oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno kepada Pjs Bupati Pesisir Selatan, Mardi, Selasa (20/10/2020), di Padang.
“Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan sebagai aparat pengawasan intern pemerintah adalah instansi pemerintah yang dibentuk dengan tugasnya melaksanakan pengawasan intern di lingkungan pemerintah daerah, Alhamdulillah berhasil meraih prediket level 3,” ujar PJs Bupati Pesisir Selatan, Mardi.
Bulan ini, kata dia, daerah berjuluk Negeri Sejuta Pesona itu mendapat dua penghargaan. Sebelumnya mendapatkan plakat dan penghargaan dari Kemenkeu RI yang diserahkan oleh Kepala KPPN, atas keberhasilan meraih WTP lima kali berturut-turut. “Ya, pencapaiannya tersebut berkat kerja keras Inspektorat bersama jajaran serta bimbingan dari BPKP,” ucapnya lagi.
Ia mengapresiasi pihak BPKP yang terus memberikan bimbingan dan dorongan kepada Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan untuk mendapat hasil yang lebih baik. “Terima kasih BPKP yang terus mendukung dan memberikan asistensi pada kami. Kedepan kami berharap BPKP tetap mengawal setiap kegiatan kami di masa pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.
Sementara, Kepala BPKP Perwakilan Sumbar, Buyung Wiromo Samudro mengatakan, 2020 ini di Sumatera Barat, Inspektorat Daerah yang telah berhasil mencapai level 3 adalah Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten 50 Kota, dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Menurutnya, kapabilitas APIP level 3 pada IACM mempunyai karakteristik seperti kebijakan, proses dan prosedur di APIP telah ditetapkan, didokumentasikan dan terintegrasi satu sama lain serta merupakan infrastruktur organisasi. Kemudian manajemen serta praktik profesional APIP telah mapan dan seragam diterapkan di seluruh kegiatan pengawasan intern.
Terkait hal itu, Inspektur Kabupaten Pesisir Selatan, Ahda Yanuar, menuturkan, APIP berevolusi dari hanya melakukan kegiatan secara tradisional menjadi mengintegrasikan diri sebagai kesatuan organisasi dan memberikan saran terhadap kinerja dan manajemen risiko.
“Selain itu, juga memfokuskan untuk membangun tim dan kapasitas kegiatan pengawasan intern, independesi, serta objektivitas pelaksanaan kegiatan secara umum telah sesuai dengan standar audit,” katanya.
Menurutnya, kapabilitas APIP di level 3 juga dipengaruhi capaian maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.
“Tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP adalah tingkat kematangan atau kesempurnaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah dalam mencapai tujuan pengendalian intern sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008,” tuturnya. (*)
Okis/hantaran.co