Pers di Mata Mereka, Terus Mengawal Meski di Tengah Pandemi

HPN

HPN 2021. Logo

PADANG, hantaran.co — Puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) akan berlangsung 9 Februari nanti. Hantaman Covid-19 sejak Maret tahun lalu, tak bisa menjadi alasan bagi insan pers untuk mengendurkan peran sebagai penyedia informasi, sekaligus pengawal bagi setiap agenda pemerintahan yang bersinggungan langsung dengan kepentingan publik.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumbar, Jasman Rizal, menilai, pers atau media massa adalah penyeimbang yang dari sudut pandang pemerintah diibaratkan sebagai sahabat yang senantiasa mengingatkan. Tanpa kehadiran media, menurut Jasman pemerintah dengan sendirinya seperti “buta”.

“Peran media bagi pemerintah jelas sangat penting. Tanpa media, pemerintah seperti orang buta. Sebab, medialah yang memberikan penilaian secara objektif. Jika memang bagus pekerjaan pemerintah, tentu media mendukung. Namun jika jelek, di sini media berperan mengingatkan,” katanya kepada Haluan, Rabu (3/2/2021).

Dalam satu dasawarsa terakhir, sambung Jasman, dinamika yang terjadi di media massa berkembang kian cepat. Terlebih, seiring dengan perkembangan teknologi yang memunculkan banyak pilihan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi. Sehingga, suka tidak suka, media konvensional harus menyesuaikan diri.

“Namun saya merasa, media konvensional seperti koran atau majalah, tidak akan pernah mati. Sekalipun setiap hari terus bertambah jumlah media gaya baru. Sebab saya yakin, koran dan majalah punya pasar sendiri. Untuk mempertahankan pasar itu, jelas harus terus berinovasi,” ucapnya lagi.

Di sisi lain, Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar, HM Nurnas, mengatakan, lembaga dan insan pers di Sumbar pada umumnya sangat positif dalam memberikan dukungan terhadap segenap upaya pembangunan yang dirancang. Ia pun berharap agar media massa di Sumbar tetap menyajikan informasi yang berkualitas.

“Eksistensi insan pers di Sumbar harus menjadi acuan dalam berkarya bagi generasi muda di bidang mana pun. Itu harapan saya. Selain itu tentu saja, DPRD berharap agar pers senantiasa menyajikan berita yang berimbang, dan terus memantau perkembangan pembangunan di Sumbar,” kata Nurnas.

Hal senada disampaikan Anggota DPRD Sumbar lainnya, Afrizal. Menurutnya, selama ini DPRD telah merasakan betul peran pers dalam membantu dan mengawal kegiatan pemerintahan. Terlebih, dalam menjalankan fungsinya sebagai “alarm” dalam pembangunan

“Semakin banyak pers menampilkan berita kritikan terhadap proses pembangunan, menurut saya itu akan semakin baik. Sebab, pers tugasnya memang menginformasikan secara utuh realitas dari kegiatan pembangunan itu kepada masyarakat,” ujar anggota DPRD dari Fraksi Golkar itu kepada Haluan.

Afrizal menyebutkan, secara pribadi dirinya terus menjaga hubungan dan komunikasi dengan insan pers. “Kalau anggota DPRD tidak dibantu oleh wartawan dalam menyampaikan kinerjanya, tentu akan susah juga memberi bukti kita bekerja. Jadi, intinya komunikasi berkesinambungan itu perlu terus dijaga,” ujarnya lagi.

Namun demikian, Afrizal tetap memberikan masukan agar lembaga dan insan pers di Sumbar senantiasa menjaga etika cek dan ricek dalam memproduksi sebuah pemberitaan, serta berkomitmen penuh dalam mengingatkan proses pembangunan dan mengawal kinerja pemerintahan.

Sejak Maret 2020 lalu, Indonesia ikut dihantam Covid-19. Status pandemi pun meliputi hampir seluruh dunia. Dalam situasi seperti itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar, Arry Yuswandi, menilai peran pers sangat terasa dan sangat dibutuhkan.

“Program pembangunan dan kegiatan apa saja, termasuk di bidang kesehatan, memang butuh dukungan media. Sudah jelas dalam konsep pentahelic, ada lima komponen yang mendukung suksesnya program, salah satunya adalah keterlibatan media masa,” kata Arry, Rabu (3/2/2021).

Terlebih, kata Arry, di tengah upaya bersama menekan penularan Covid-19. Menurutnya, media atau pers berada dalam posisi sangat penting untuk menyebarkan informasi yang valid, dan ikut menangkal sebaran hoaks yang terus menghalangi dan memperlambat usaha melawan Covid-19.

“Informasi terkait kesehatan dan Covid-19 memang sangat efektif tersebar melalui media. Meski demikian, kami berharap agar media terus menyajikan pemberitaan yang berimbang dan positif terkait penanganan Covid-19 ini, dan senantiasa berusaha mencerdaskan masyarakat,” ujarnya lagi. (*)

Darwina/ Yesi/Hamdani/hantaran.co

Exit mobile version