JAKARTA, hantaran.co — Akhir pekan lalu, Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) melakukan pergerakan di Sumatera Barat. Mereka mengamankan sejumlah orang di Padang dan Bukittinggi. Tapi, belum ada penjelasan soal kegiatan mereka.
Ternyata, pergerakan Densus 88 Anti Teror di Padang dan Bukittinggi akhir pekan ini merupakan pengembangan dari operasi sebelumnya. Mabes Polri merilis secara total, ada enam orang yang diamankan tim elite polisi ini dalam pergerakan akhir pekan lalu. Tak menunggu lama, mereka diboyong ke Jakarta
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri, Brigjen Rusdi Hartono yang merilis mengatakan Densus mengamankan enam orang dalam operasi Sumatera Barat itu masuk dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI). Dari tangan mereka, polisi menyita sejumlah barang bukti.
“Mereka terafiliasi dengan Jamaah Islamiyah (JI). Densu masih mengembangkan semuanya,”kata jenderal Polri berbintang satu ini.
Penangkap 6 orang yang diduga terkait dengan jaringan teroris Jamaah Islamiyah itu merupakan hasil pengembangan operasi yang dilakukan Densus 88 di Jawa Timur sebelumnya. Selain di Sumatera Barat, Polri menangkap 22 orang terduga teroris di Jakarta dan Sumatera Utara. Di Sumatera Utara, Densus 88 mengamankan sebanyak 14 orang terduga dan di Jakarta ada dua orang.
“Densus 88 telah melakukan upaya-upaya penegakan hukum, di Jakarta itu ada 2 tersangka ditangkap, kemudian di Sumatera Barat itu ada 6 yang ditangkap, dan di Sumatera Utara itu ada 14 yang tertangkap,” kata Rusdi dalam rilis di Mabes Polri, Senin (22/3).
Awal Maret lalu, Densus Antiteror Polri diketahui menangkap total 22 terduga teroris di wilayah Jawa Timur dalam operasi penindakan.(*)
hantaran.co