Pencarian Korban Diduga Diterkam Buaya di Pesisir Selatan Dihentikan

Pesisir Selatan, hantaran.co – Hari ke tujuh pencarian korban hilang di PT Incasi Raya, Rai 7 Muaro Sakai Inderapura, Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan, tidak membuahkan hasil alias nihil. Dan pencarian pun dihentikan oleh tim gabungan.

Komandan Regu (Danru) Basarnas Pesisir Selatan, Riko Licardo mengatakan, pencarian korban Sudirman (55) dihentikan karena sudah memasuki hari ke tujuh pada Minggu malam.

“Dihentikannya pencarian terhadap korban sudah melalui persetujuan dari pihak keluarga termasuk juga keputusan bersama tim SAR yang terlibat,” ujar Riko dikutip keterangannya, Senin (1/4).

Ia menyebut, korban diduga hilang diseret buaya disekitaran Sungai PT Incasi Raya dikarenakan di sungai tersebut memang banyak buaya. Selain itu, pencarian juga terkendala dikarenakan permukaan sungai sudah penuh tertutup oleh tumbuhan air.

“Kami terkendala karena banyaknya sayuran kangkung dan enceng gondok yang menutupi permukaan sungai,” katanya.

Riko menjelaskan, pencarian hari terakhir dimulai pada pukul 07.00 WIB yang melibatkan Tim SAR gabungan untuk melanjutkan operasi SAR sesuai dengan rencana H4 yang telah dibuat.

Tim SAR gabungan melakukan pencarian darat sisi kiri dan kanan sungai dimulai dari LKP pada koordinat 02°11’49.52″LS – 100°55’51.64″BT sampai koordinat 2° 9’11.79″LS – 100°55’29.40″BT dengan panjang area pencarian sekitar 12 kilometer dan hingga pukul 17.45 WIB pencarian dihentikan.

“Hari terakhir pencarian terhadap korban tetap nihil. Dan hasil kesepakatan bersama pihak keluarga korban dan unsur-unsur SAR yang terlibat karena tidak ada tanda-tanda ditemukannya korban, maka pencarian tidak efektif lagi maka operasi SAR dihentikan,” ucapnya lagi.

Diberitakan sebelumnya, seorang laki-laki paruh baya atas nama Sudirman (55) warga Nagari Tebing Tinggi Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, dilaporkan hilang sejak Minggu dan belum kembali kerumahnya hingga Selasa (26/3/2024).

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pesisir Selatan, Defrisiswardi mengatakan, korban hilang diduga akibat diterkam buaya disekitar Rai 7 tepatnya dibelakang pabrik PT Incasi Raya Sodetan, Nagari Tluk Ampalu Inderapura Muaro Sakai, Kecamatan Pancung Soal.

“Diketahui korban berangkat dari rumahnya pada Minggu pagi dengan maksud untuk mencari sayur kangkung yang nantinya bakal dijual di Pasar Tapan. Biasanya sore korban sudah pulang ke rumahnya, namun hingga larut malam korban belum juga kembali, akhirnya istri bersama keluarga dekat korban berupaya mencari disekitar lokasi korban biasa mencari sayur kangkung tersebut namun tidak membuahkan hasil,” ujar Defrisiswardi.

Lebih lanjut dijelaskannya, hingga Senin pagi pihak keluarga korban belum juga menemukan titik-titik dimana korban diperkirakan mencari sayur kangkung tersebut.

Sekitar pukul 08.30 WIB, istri korban melaporkan kejadian tersebut kepada Danton Damkar Tapan Endi yang kebetulan juga paman dari istri korban. Selanjutnya Danton Damkar Tapan bersama Forkopimca Ranah Ampek Hulu Tapan bergerak untuk melakukan pencarian hingga malam harinya.

“Saat itu tim bergerak menuju Rai 7 disekitaran pabrik milik PT Incasi Raya Sodetan Muaro Sakai. Saat itu ditemukan satu unit motor milik korban dipinggir sungai beserta baju dan helm yang tergantung di atas motornya. Namun korban tidak ditemukan. Korban diduga kuat sudah diterkam buaya dikarenakan di dalam sungai tim melihat buaya melakukan pergerakan,” katanya.

Exit mobile version