Pemko Sawahlunto Terima Hibah Rp322 Juta dari Kementerian PUPR

pemko sawahlunto hibah pupr

Penandatanganan BMN oleh Walikota Deri Asta yang disaksikan oleh Isna Fikasari beserta jajaran di Balaikota, Selasa (28/9). TRIANA PUTRI

SAWAHLUNTO, hantaran.co – Pemerintah Kota (Pemko) Sawahlunto menerima hibah Barang Milik Negara (BMN) dari Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), senilai Rp322 juta. Barang itu berupa Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) untuk perumahan bersubsidi yang berlokasi di Perumahan Barangin City Residence di Dusun Karang Anyar, Desa Santur, Kecamatan Barangin.

Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan, terima kasih kepada Dirjen Perumahan Kementerian PUPR untuk bantuan PSU tersebut yang sangat bermanfaat bagi khususnya bagi warga yang menghuni perumahan tersebut.

Hibah ini secara simbolis ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima oleh wali kota Deri Asta bersama perwakilan Dirjen Perumahan, Isna Fikasari di Balaikota pada Selasa (28/9).

“Terima kasih, PSU ini sangat bermanfaat, kami selaku penerima hibah ini berjanji akan menjaga dan merawat PSU ini dengan baik sehingga dapat digunakan lama,” kata Deri Asta.

Sementara itu, Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid melalui jajarannya, Isna Fikasari, menyebutkan pelaksanaan hibah aset dilakukan dalam rangka menjalankan amanah Peraturan Menteri PUPR Nomor 3 Tahun 2018 tentang Penggunaan Barang yang menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Dalam aturan itu, tertulis bahwa pembangunan Bantuan PSU wajib melakukan pengalihan PSU kepada Pemda atau instansi penerima bantuan melalui hibah sesuai dengan ketentuan peraturan per undang- undangan.

“Dengan telah diserahkannya aset kepada Pemda maka pemeliharaan akan menjadi tanggung jawab Pemda sehingga semoga bisa terus bisa dimanfaatkan dengan baik,” ucap Isna Fikasari.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebelumnya dalam berbagai keterangan mengatakan adanya bantuan PSU diharapkan menjadi stimulan bagi pelaku pembangunan rumah untuk membangun rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Khususnya dalam rangka pencapaian target program satu juta rumah.

(Triana Putri/Hantaran.co)

 

Exit mobile version