Novermal Yuska: Bersih dan Rapi, Ayo Shalat di Masjid Jami Nurul Islam Koto VIII Pelangai, Pessel

PESSEL, hantaran.co – Seringkali kita mendengar keluhan dari masyarakat tentang kondisi masjid atau mushalla yang sangat memprihatinkan. Kondisi tersebut terkait toilet yang kotor dan bau, lantai yang tidak bersih, mukenah dan kain sarung yang terlihat tidak rapi dan lusuh pada rak-rak yang disediakan pengurus, diperparah lagi dengan keadaan jemaahnya yang sepi. Padahal, ajaran Agama Islam sangat memperhatikan kebersihan dan keindahan tersebut. Namun, hal itu seakan berbanding terbalik dengan kondisi sekarang.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan, Novermal Yuska, mengajak seluruh masyarakat di daerah setempat untuk kembali meramaikan masjid dengan menggelorakan gerakan bersih dan rapi. Ia menuangkan pokok pikirannya itu ketika mampir shalat Jum’at di daerah pemilihannya Masjid Jami’ Nurul Islam, Kampung Baru, Nagari Koto VIII Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan.

“Sebelum masuk waktu shalat Jum’at, saya bersama forkopimca dan pengurus masjid berdiskusi terkait rencana ini. Kami membicarakan hal-hal strategis terkait upaya meningkatkan pelayanan bagi jamaah, musafir, termasuk wisatawan yang hendak shalat dan istirahat di masjid tersebut,” ujarnya pada hantaran.co jaringan Haluan, Sabtu (19/2/2022).

Politisi Partai PAN ini menyebut, untuk langkah awal pihaknya bakal mengupayakan ruang tempat shalat, toilet, dan tempat berwudhu harus selalu bersih dan rapi sepanjang waktu. Selain tempat ibadah, ia bersama forkopimca sepakat menjadikan Masjid Jami’ Nurul Islam, yang berlokasi di pinggir jalan nasional Padang-Bengkulu itu, dijadikan sebagai rest area atau tempat istirahat bagi musafir dan wisatawan.

“Dengan catatan harus bersih dan rapi. Untuk gaji garinnya, kami bakal menghimpun donasi dari para dermawan dan perusahaan-perusahaan yang ada di Pessel. Garinnya harus diberi gaji yang pantas, agar fokus membersihkan masjid serta melayani jamaah atau para tamu yang datang nantinya,” tuturnya.

Kedepan, ia juga berencana bakal menyiapkan tempat tidur atau tempat istirahat bagi musafir dan wisatawan yang kemalaman. Bahkan dispenser beserta air minum, lengkap dengan gula dan kopi juga bakal disediakan untuk menemani istirahatnya para jemaah.

“Kami akan berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah yang hendak shalat dan istirahat di masjid ini,” ucapnya lagi.

Guna melengkapi sarana dan prasarana tersebut, lanjut Novermal, ia bakal mengalokasikan anggaran pokok-pokok pikirannya sebagai wakil rakyat. Selain itu, juga memfasilitasi pengurus untuk mengakses bantuan dari para donatur dan CSR perusahaan. Ia berharap, setiap kecamatan dan kawasan wisata yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan ada masjid yang difungsikan sekaligus sebagai rest area atau tempat istirahat musafir dan wisatawan.

“Nanti kebersihannya dibiayai dengan dana APBD atau CSR perusahaan. Hal ini sudah sering saya sampaikan pada forum rapat-rapat DPRD. Karena toilet dan tempat berwudhu, serta ruang shalat yang bersih dan rapi, sangat dibutuhkan oleh musafir dan wisatawan,” katanya.

Terkait rencana tersebut, ia meminta Pemkab Pessel melalui bupati agar memerintahkan seluruh jajarannya untuk menggelorakan gerakan bersih dan rapi setiap mushalla di kantor-kantor pemerintahan setempat. Selain itu, pihaknya juga meminta SPBU yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan juga menyediakan toilet, tempat berwudhu, dan mushalla yang selalu bersih dan rapi, termasuk rumah makan, restoran, dan penginapan.

“Pembangunan pariwisata di Negeri Sejuta Pesona ini mesti didukung bersama dengan penyedian toilet, tempat berwudhu, dan tempat shalat yang benar-benar bersih dan rapi,” ucapnya mengakhiri. (h/kis)

hantaran.co/okis

Exit mobile version