Kuota Pendaftar PPDB Daring Terisi Hampir 50 Persen

PPDB

Ilustrasi PPDB

PADANG, hantaran.co — Dinas Pendidikan (Disik) Sumatra Barat mencatat jumlah peserta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dalam Jaringan (Daring)/Online hari kedua tingkat SMA/SMK hampir mencapai 50 persen dari kuota yang tersedia. Di samping itu, tim IT terus dikerahkan selama 24 jam untuk mengawasi sistem PPDB Daring agar terhindar dari gangguan, termasuk dari serangan peretas.

Ketua Pelaksana PPDB Daring SMA/SMK Sumbar Suwindra menyatakan, jumlah perserta PPDB yang sudah berhasil mendaftar pada hari kedua hampir mencapai separuh dari kuota yang tersedia. Berdasarkan laman ppdb.sumbarprov.go.id, hingga Selasa malam (22/6) pukul 21.00 WIB, jumlah calon siswa yang terdaftar mencapai 41.393 orang.

“Memasuki hari kedua PPDB daring untuk SMA/SMK dan SLB Negeri se-Sumbar, jumlah peserta yang mendaftar telah hampir 50 persen dari total kuota sebanyak 89.281 peserta. Insyaallah bisa mencapai 100 persen,” ujar Suwindra, Selasa (22/6).

Menurut Suwindra, capaian itu menjadi pencapaian yang cukup memuaskan dalam pelaksanaan PPDB Daring tahun ini. Sebab, pada masa uji coba PPDB daring sebelumnya, jumlah peserta yang berhasil mendaftar hanya mencapai 40 persen dalam tiga hari uji coba.

Meski demikian, sambung Suwindra, pada hari kedua pihaknya masih menerima laporan tentang beberapa peserta PPDB yang terkendala untuk mendaftar. Namun, untuk pelaksanaan pada hari kedua, dapat berjalan lebih lancar ketimbang hari pertama pendaftaran.

“Bagi siswa yang belum bisa mendaftar, tidak perlu cemas karena waktu masih panjang dan sistem dibuka selama 24 jam sampai tanggal 26 Juni mendatang,” ujarnya lagi.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Sumbar, Jasman Rizal, yang menilai pelaksanaan PPDB Daring pada hari kedua berjalan lebih lancar ketimbang sehari sebelumnya yang sempat diwarnai aksi serangan peretasan. Kejadian tersebut bahkan sempat berdampak pada sistem PPDB yang error untuk beberapa saat.

“Belum sampai kena hack, tapi baru mencoba meretas. Ada yang mencoba tapi kita terus mengatasi serangan dan akhirnya berhasil. Kita sudah tahu siapa yang melakukan, hanya tidak usah diperpanjang karena sekarang portalnya sudah berfungsi normal lagi,” ujar Jasman.

Selain itu, sambung Jasman, juga ada kendala lain pada jaringan yang tidak stabil sehingga berdampak pada akses pada sistem. Kendala ini, katanya, diduga karena siswa berbondong-bondong melakukan pendaftaran pada hari pertama PPDB Daring dibuka.

Namun demkian, kata Jasman, pihaknya sudah menyiapkan petugas IT yang akan mengawasi sistem PPDB daring selama 24 jam, untuk mencegah dan mengatasi jika kembali ada gangguan pada sistem. “Kita siapkan tim IT 24 jam penuh, agar setiap kendala yang didapati pendaftar bisa diminimalisasi,” ujarnya.

Di samping itu, menurut Jasman, pelaksanaan PPDB Daring sejauh ini berjalan cukup lancar. Ditambah dengan jumlah peserta yang berhasil mendaftar sudah banyak meski baru hari kedua. Hal ini menandakan sosialisasi yang dilakukan sudah tepat sasaran.

PPDB Daring tingkat SMA/SMK tahun ini, sambungnya, menyediakan empat jalur pendaftaran. Pertama, jalur zonasi dengan kuata 50 persen, jalur afirmasi dengan kuota 15 persen, jalur pindah orang tua dengan kuota 5 persen, serta jalur prestasi dengan kuota 30 persen.

Untuk Jalur zonasi, calon peserta PPDB Daring diseleksi bukan dengan surat keterangan domisili, tetapi dengan keterangan berdasarkan kartu keluarga satu tahun terakhir. Kemudian, untuk jalur prestasi diseleksi berdasarkan dua penilaian, yaitu nilai akademik 5 mata pelajaran selama 5 semester, dan jalur nonakademik dengan penilaian pada prestasi olimpiade atau ekstrakurikuler.

Ada pun jalur afiramsi, diperuntukkan bagi siswa yang tidak mampu. Sehingga jika siswa tidak berhasil berada di sekolah negeri, bisa masuk sekolah swasta dengan jalur afirmasi ini. Disdik Sumbar juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial dalam proses pendataan peserta PPDB Daring jalur ini. (*)

Darwina/hantaran.co

Exit mobile version