Komunikasi Terputus, 20 Orang Rombongan Pencari Belum Temukan 84 Warga yang Hilang di Hutan

Keluarga dan warga menunggu informasi di Posko pencarian warga yang hilang di hutan sejak Sabtu (3/10/2020). Yursil

LIMAPULUH KOTA, hantaran.co — Sebanyak 20 orang rombongan pencarian terhadap 84 anggota tim napak tilas, sudah berupaya menelusuri hutan kawasan Agam dan Limapuluh Kota. Tetapi, pencarian yang dilakukan sejak Minggu (4/10) dinihari itu belum membuahkan hasil.

Hal itu dibenarkan Camat Akabiluru Kris La Devega saat dihubungi pada Minggu (3/10) siang. “Rombongan pencari dari Agam sudah sampai di Suayan, Limapuluh Kota. Tetapi hasilnya nihil. Belum ditemukan tanda-tanda keberadaan terhadap 84 anggota napak tilas,”ucap Kris La Devega.

Tim pencarian yang terdiri dari 20 orang tersebut, masuk dari Kabupaten Agam. Tepatnya di Tarusan dan kemudian menelusuri hutan menuju Limapuluh Kota. Perjalan yang dilakukan sejak dini hari itu sampai di Suayan sekitar pukul 14.00 WIB.

“Siang tadi tim pencari sudah sampai, tidak ditemukan jejak dari rombongan yang sedang nakap tilas,”ucapnya. Kata Camat Akabiluru itu, sejak siang tadi sudah putus kontak dan tidak bisa berkomunikasi lagi dengan 84 orang tim napak tilas,” katanya

Nomor ponsel rombongan tidak bisa dihubungi, putus kontak. Sekarang Basarnas sedang menelusuri 84 rombongan. “Tim Basarnas masuk dari Kabupaten Agam,”ucapnya.

Metode pencarian yang dilakukan saat ini, yaitu dengan menelusuri titik terakhir GPS ponsel dari rombongan yang tersasar tersebut. (*)

Dadang/hantaran.co

Exit mobile version