Kapolri Apresiasi Peran Besar LDII Ciptakan Herd Immunity

LDII

Ketua DPP LDII KH Crhriswanto Santoso mendampingi Panglima TNI dan Kapolri saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di padepokan ASAD Pondok Pesantren Minhajurrosyiddin Jakarta Timur Jakarta. IST

JAKARTA, hantaran.co — Kapolri Jenderal Pol, Listyo Sigit Prabowo, mengapresiasi DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dan Pondok Pesantren Minhajurrosyiddin Jakarta yang berperan besar dalam menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok dengan menyukseskan program vaksinasi nasional Covid-19.

Hal tersebut berpengaruh besar untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity yang memerlukan kerja sama semua pihak.

“Ini kedua kalinya kami ke sini. Terima kasih kepada panitia atas pelaksanaan kegiatan vaksinasi massal ini,” kata Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kembali meninjau lokasi vaksinasi di Padepokan Pencak Silat Persinas ASAD, Pondok Minhaajurrosyidin, Jakarta Timur pada Selasa (13/7/2021).

Pada kesempatan tersebut, TNI-Polri juga memberikan bantuan sembako beras sebanyak 10 ton untuk Ponpes Minhaajurrosyiddin.

“Ini adalah perintah Presiden untuk terus membagikan kepada masyarakat. Kami bersama-sama orang yang melawan pandemi,” ujar Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto menambahkan.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kembali mengingatkan, target pemerintah dalam program vaksinasi nasional meningkat jadi 2 juta orang per harinya.

Ia optimistis dengan lokasi Padepokan ASAD dan kerja sama yang baik antara LDII, Ponpes Minhajurrosyiddin, Puskesmas Cipayung, dan TNI-Polri, target bisa terwujud.

“Tempat ini sesuai karena sirkulasinya bagus, terbuka dan lapangan luas. Kami berikan motivasi kepada panitia, dengan hadir ke sini melakukan peninjauan kegiatan. Seandainya target ke depan ditambahkan 2 sampai 3 juta orang, kami akan menambahkan kembali jumlah tenaga kesehatan,” ujarnya.

Kedatangan Panglima TNI dan Kapolri disambut Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso dan Ketua Ponpes Minhajurrosyiddin KH Muhammad Asy’ari Akbar. Vaksinasi kali ini dikhususkan untuk peserta usia 12 tahun ke atas.

“Selain membangun karakter generasi penerus sebagai pribadi yang alim-faqih, berakhlakul karimah, dan mandiri, sekaligus pencetak juru dakwah, pondok pesantren kami memiliki tugas pengabdian masyarakat,” kata KH Muhammad Asy’ari Akbar yang juga alumni Institut Teknologi Bandung (ITB).

Menurutnya, kesuksesan penyelenggaran vaksinasi terutama untuk usia 12-18 tahun, merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat.

Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menyampaikan perkembangan pelaksanaan vaksin yang sudah dilakukan Puskesmas Cipayung bekerja sama dengan LDII dan Ponpes Minhaajurrosyiddin.

“Vaksinasi ini dimulai tanggal 14 Juni 2021, dengan peserta para santri dan warga di sekitar pesantren. Setelah kami berkoordinasi dengan pimpinan kecamatan, tempatnya memungkinkan untuk dilakukan secara berkelanjutan. Selama masih dibutuhkan kami siap membantu,” ujar Chriswanto.

Berdasarkan data yang dihimpun Kepala Puskesmas Cipayung drg. Rini Muharni, vaksinasi di Padepokan Persinas ASAD Ponpes Minhaajurrosyidin sudah terdaftar sekitar 18.000 peserta. Peserta yang sudah divaksin mencapai 15.000 orang.

“Rata-rata perhari 800 hingga 1.000 peserta yang divaksinasi,” kata Rini Muharni. Hingga saat ini lokasi vaksinasi terus berjalan dan lokasi antara laki-laki dan perempuan juga terpisah, meskipun dalam satu lokasi.

Terkait kerja sama dengan TNI-Polri, LDII telah menggelar vaksinasi di berbagai wilayah.

“Kami sekarang sudah berkordinasi dengan jajaran Pangdam dan Polda. Saat ini DPW Sulsel sudah bekerja sama dengan Kodam Hasanuddin. Sementara DPW Kalbar sudah bekerjasama dengan Polda,” kata Chriswanto.

Menurutnya, DPP LDII terus memetakan daerah-daerah yang memungkinkan kerja sama antara Polda dan Kodam di seluruh wilayah Indonesia.

“LDII siap membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi Covid-19 dengan menargretkan anak usia 12-18 tahun. Setiap harinya, kami melayani sebanyak 2000 anak,” kata dia.

“Selama vaksin masih ada, kami anjurkan anak-anak bisa vaksin di Ponpes Minhajurosyidin. Vaksinasi anak ini sebagai bentuk kerjasama LDII dengan TNI-Polri serta Dinkes DKI,” paparnya.

Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, berterimakasih atas bantuan beras tersebut. Ia menegaskan komitmen LDII membantu pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19.

“Meski kontribusi kami yang kecil secara nasional, tapi kami ingin berkelanjutan sebagai upaya kami membantu pemerintah mencapai target vaksinasi 1 juta per hari dari target pemerintah,” pungkas Chriswanto.

Sementara Ketua DPW LDII Sumbar mengatakan untuk di Sumatera Barat warga LDII terus berupaya menyukseskan program pemerintah dalam menciptakan herd immunity salah satunya dengab vaksin.

“TNI Polri sudah menggelar vaksinasi gratis ditambah ada gerai vaksin yang memudahkan warga LDII di Sumbar mendapatkan vaksin. Kita mendukung program pemerintah dalam menghadapi situasi pandemi ini,” kata dja.

Sosialisasi terus dilakukan terkait protokol kesehatan serta mengimbau selalu bersyukur dan sabar terkait situasi PPKM Darurat yang terjadi di tiga daerah di Sumbar Kota Padang, Kota Padang Panjang dan Bukittinggi.

“Dengan adanya pembatasan, kita mengimbau warga LDII Sumbar untuk patuh dan taat untuk keselamatan manusia yang lebih banyak dengan menerapkan prokes, vaksninasi dan meamtuhi PPKM Darurat di daerah tersebut,” kata dia. (*)

hantaran.co

Exit mobile version