Ini Satwa Baru Dari Jatim Park Malang yang Bisa Dilihat Pengunjung di TMSBK Bukittinggi

Satwa

Tiga jenis satwa baru yang didatangkan Pemko Bukittinggi melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) dari Secret Zoo, Jatim Park Malang, sampai di Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi, Rabu (17/2/2021). GATOT

BUKITTINGGI, hantaran.co — Tiga jenis satwa baru yang didatangkan Pemko Bukittinggi melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) dari Secret Zoo, Jatim Park Malang, sampai di Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi, Rabu (17/2/2021).

Tiga jenis satwa baru itu terdiri dari dua ekor hewan alpaca, dua ekor hewan llama, dan dua ekor hewan marmoset. Satwa baru yang didatangkan ini berangkat dari Jawa Timur (Jatim) pada Minggu (14/2) malam melalui jalur darat, dan sampai di TMSBK Bukittinggi pada Rabu (17/2/2021) dinihari.

“Satwa baru yang kita datangkan ini merupakan program pertukaran satwa antara TMSBK Bukittinggi dengan Batu Secret Zoo Jatim Park Malang,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Bukittinggi Supadria, didampingi Kabid TMSBK Ikbal, ketika melepas satwa baru tersebut di TMSBK, Rabu (17/2/2021).

Dalam program pertukaran satwa yang dilakukan ini ujar Supadria, TMSBK Bukittinggi menghibahkan dua macan dahan untuk Secret Zoo, Jatim Park Malang. Sedangkan Jatim Park Malang menghibahkan tiga jenis satwa dengan jumlah enam ekor hewan. Tiga jenis satwa yang didatangkan ini belum pernah ada di Kebun Binatang Bukittinggi.

Untuk jenis satwa marmoset dikenal sebagai monyet terkecil di dunia. Marmoset yang ada di TMSBK Bukittinggi ini merupakan hewan yang masih berusia satu tahun dan banyak dijumpai di Brazil. Sedangkan alpaca dan llama merupakan hewan yang berasal dari Amerika Selatan dan banyak ditemui di Pegunungan Andes Ekuador, Peru dan Chili. Dua ekor alpaca yang datang ke TMSBK Bukittinggi adalah alpaca betina berusia 6 tahun dan alpaca jantan berusia 5 tahun. Untuk dua ekor llama saat ini berusia 11 tahun.

“Program hibah satwa ini merupakan tindak lanjut MoU pada 2016 lalu. Pertukaran satwa dengan Jatim Park Malang ini merupakan untuk kedua kalinya kita lakukan. Kita juga bersyukur, karena pada waktu yang bersamaan TMSBK juga dapat bantuan macan dahan dari BKSDA. Hingga saat ini TMSBK telah mengoleksi 357 ekor satwa yang terdiri dari 115 hewan mamalia, 36 ekor hewan reptil, 140 aves dan 82 pisces,” tutur Supadria.

Sekretaris Direktur Batu Secret Zoo Jatim Park Malang, Gunadi, mengaku senang dengan adanya program pertukaran satwa antara TMSBK dengan Jatim Park Malang ini. “Kami menyambut positif program ini, karena pada prinsipnya Pulau Sumatera kaya akan jenis endemik. Kami dari Jatim Park Malang ingin tingkatkan kerjasama yang positif dan berkesinambungan untuk kedepannya,” ucap Gunadi.

Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Bukittinggi, Yuen Karnova menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerjasama Batu Secret Zoo Jatim Park Malang. Dengan adanya pertukaran satwa ini, banyak hal yang didapat Pemko Bukittinggi dari Jatim Park Malang, salah satunya adalah bagaimana mendesain kandang harimau dan kandang reptil lainnya di TMSBK.

“Kita banyak belajar dari Jatim Park Malang dan kebun binatang lainnya di Indonesia. Pemko Bukittinggi berharap kerjasama dengan Jatim Park Malang dapat ditingkatkan terus menerus. Dengan adanya pertukaran satwa, tentu dapat menambah koleksi satwa baru di TMSBK Bukittinggi, sehingga berdampak terhadap daya tarik wisatawan untuk mengunjungi kebun binatang Bukittinggi,” tutur Yuen. (*)

Gatot/hantaran.co

Exit mobile version