Ini Dua Fokus PJ Gubernur Sumbar

Gubernur

PJ Gubernur Sumbar, Hamdani. IST

PADANG, hantaran.co — Birokrat yang juga putra daerah Sumbar, Hamdani, ditunjuk Mendagri Tito Karnavian sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Kamis (18/2/2021). Dalam masa tugas sekitar 15-20 hari ke depan, Hamdani mengaku akan fokus dalam penanganan Covid-19 serta melantik sejumlah kepala daerah kabupaten/kota terpilih.

Dalam agenda silaturahmi dengan para pemangku kepentingan di Istana Gubernur Sumbar, Kamis (18/2/2021) malam, Hamdani mengaku ingin memastikan bahwa penanganan Covid-19 di Sumbar sejalan dengan kebijakan penanganan di tingkat pusat. Salah satunya, terkait vaksinasi yang menurutnya belum berjalan maksimal.

“Ini sangat disayangkan. Rendahnya realisasi vaksinasi di Sumbar berbanding terbalik dengan tingginya angka testing harian saat dibandingkan dengan angka testing provinsi-provinsi lain di Indonesia,” kata Hamdani.

Hamdani menekankan, dirinya hendak memastikan realisasi vaksinasi di Sumbar sesuai dengan target yang ditetapkan pusat. Selain itu, ia juga hendak mengimplementasikan Instruksi Kemendagri Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) Berbasis Mikro dan Pembentukan Posko Penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan.

“Meski PKM hanya diberlakukan di Jawa dan Bali, tapi bukan berarti aturannya tidak bisa diimplementasikan di Sumbar. Lebih-lebih soal pembentukan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan. Saya pikir itu bisa diterapkan,” ujarnya lagi.

Di sisi lain, Pelantikan Staf Ahli Kemendagri Bidang Ekonomi dan Pembangunan itu sebagai Pj Gubernur Sumbar, berlangsung di Kantor Kemendagri dan disaksikan langsung oleh para pejabat Pemprov Sumbar secara daring. Termasuk oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Alwis, yang sebelumnya menjabat Pelaksana harian (Plh) Gubernur Sumbar.

“Pj Gubernur bertugas hingga gubernur terpilih dilantik. Salah satu tugas Pj adalah melantik 11 kepala daerah kota/kabupaten terpilih. Dari instruksi Kemendagri, diberi batas waktu hingga 26 Februari untuk segera melantik. Diperkirakan pelantikan pada pekan keempat Februari. Dilantik di Kantor Gubernur oleh Pj Gubernur Sumbar,” kata Alwis.

Ada pun 11 kepala daerah yang akan dilantik secara definitif itu antara lain, Bupati Agam, Bupati Dharmasraya, Bupati Limapuluh Kota, Bupati Padang Pariaman, Bupati Pasaman, Bupati Pasaman Barat, Bupati Pesisir Selatan, Bupati Sijunjung, Bupati Tanah Datar, Wali Kota Bukittinggi, dan Wali Kota Solok.

Selain itu, kata Alwis, Pj Gubernur Sumbar nantinya juga akan melanjutkan tugas kepala daerah dalam hal penanganan Covid-19, termasuk dalam melanjutkan program vaksinasi massal yang sampai hari ini masih berjalan. 

“Tentu saja kita bersyukur atas pelantikan ini. Pj Gubernur bukan orang asing di Pemprov Sumbar. Sebelumnya, beliau adalah ASN Pemprov di masa pemerintahan Gubernur Gamawan Fauzi. Putra daerah Pesisir Selatan. Istrinya juga dokter yang bertugas di Dinkes Sumbar,” kata Alwis lagi.

Ada pun dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian mengatakan bahwa penunjukan Hamdani sebagai Pj Gubernur Sumbar dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan Gubernur Sumbar yang sebelumnya dijabat oleh Irwan Prayitno, dan kemudian digantikan sementara oleh Alwis selaku pelaksana harian.

“Selain itu, Plh juga tidak dapat mengambil keputusan strategis. Alhamdulillah. Kita telah melantik Penjabat Gubernur Sumbar yang baru. Saya berharap, Pj Gubernur yang dilantik  mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik serta amanah di daerah masing-masing, hingga gubernur terpilih menyelesaikan proses di DPRD dan KPUD sebelum dilantik,” kata Tito. (*)

Hamdani/hantaran.co

Exit mobile version