IKAD Jabodetabek Resmi Terbentuk, Diharap Jadi Wadah Silaturahmi Perantau Nagari Aia Dingin

JAKARTA, hantaran.co Ikatakan Keluarga Aia Dingin (IKAD) Jabodetabek akhirnya terbentuk pada 10 Januari 2021 di Jabodetabek. 


Perkumpulan parantau dari Nagari Aia Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, diharapkan akan menjadi wadah silaturahmi dan berbagi para perantau.


Ketua IKAD Jabodetabek, M  Alfinwandy, _akrab disapa Apuak_mengatakan, terbentuknya IKAD Jabodetabek ini dari hasil musyawarah para perantau Nagari Aia Dingin yang saat ini berada di Jabodetabek dan sekitarnya 10 Januari 2021 yang lalu. Dimana umumnya para perantau ini bergerak di bidang konveksi telah sepakat untuk membentuk IKAD Jabodetabek.


“Hadirnya IKAD Jabodetabek ini diharapkan jadi wadah untuk para perantau untuk bersilaturahmi dan berbagi nantinya,” katanya.


Selain itu, kata Wakil Ketua IKAD Jabodetabek, Taufik Kurahman, IKAD Jabodetabek ini juga akan menjadi forum bagi perantau untuk saling bertukar pikiran terutama untuk kampung halaman.


“Meski kita menarantau tetapi kita juga tak lupa dengan kampung halaman. Kita melalui forum ini juga akan menyuarakan untuk pengembangan nagari dari rantau,” katanya didampingi Sekretaris, Hendri, dan Bendahara, Uni Esi.


Bahkan, IKAD Jabodetabek juga sudah mengumpulkan dana sosial dari perantau yang akan dikirim ke Nagari Aia Dingin nantinya, berupa bantuan anak yatim, bantuan untuk siswa berprestasi, bantuan untuk siswa kurang mampu, dan bantuan sosial lainnya.


Saat ini, lanjutnya, perantau asal Nagari Aia Dingin yang tergabung di IKAD Jabodetabek baru sebanyak 30 orang. Sementara untuk totalnya masih dilakukan pendataan dan diperkirakan sudah mencapai ratusan orang.


Dikatakannya, IKAD ini juga akan menjadi tempat bagi para perantau dari Nagari Aia Dingin yang akan mencoba peruntungan di perantauan. “Apalagi mereka yang baru merantau akan sangat membutuhkan bimbingan saat berada di tanah rantau,” ujarnya kepada hantaran.co Rabu (13/1/2021).


Hadirnya IKAD Jabodetabek juga akan membantu jika ada perantau yang mengalami masalah di perantauan. “Selama masalah itu tidak ke arah pidana kita akan berembuk untuk menuntaskannya,” ujarnya.


Dikatakan Taufik, IKAD Jabodetabek juga mempunyai beberapa orang penasehat yaitu, Alvi, Usman Tanjung, Peri, Rico Caniago, Dajon, Metra, dan Acik Rijan. (*)


Isra/hantaran.co

Exit mobile version