HIPMI Sumbar Bakal Gelar Musda

Ketum

KETUM BPD HIPMI Sumbar, Iqra Chissa didampingi Sekretaris Umum, Rizki Akbar dan Kepala Bidang III, Musfi Yendra beserta pengurus SC-OC Musda ke-13 BPD HIPMI Sumbar saat konferensi pers di Padang, Kamis (21/1/2021). RIGA

PADANG, hantaran.co Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Sumatera Barat bakal menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-13 untuk memilih Ketua Umum (Ketum) periode 2021-2023.

Ketua Steering Committee (SC) Musda ke-13 BPD HIPMI Sumbar, Neiko Rasaki mengatakan, saat ini sudah terbentuk susunan kepanitiaan, mulai dari SC hingga Organizing Committee (OC), dan tahapan atau rangkaian kegiatan sebelum Musda berlangsung.

“Tahapan pendaftaran dengan rangkaian pengambilan formulir bagi bakal calon (balon) dimulai dari 22-31 Januari mendatang. Kemudian, pada 8 Februari, balon ketum mengembalikan formulir pendaftaran. Panitia akan melakukan verifikasi persyaratan pada 11 Februari dan pengumuman hasil verifikasi serta pengambilan nomor urut pada 21 Februari,” kata Neiko saat konferensi pers di Padang, Kamis (21/1/2021).

Sebelumnya, kata Neiko, 15 dari total 19 Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI di Sumbar juga telah melaksanakan musyawarah cabang. Sehingga, BPD HIPMI Sumbar sudah dapat melaksanakan Musda ke-13.

“Syarat untuk menjadi calon ketum adalah balon pertama-tama harus memperoleh minimal dua rekomendasi dari BPC di Sumbar. Kemudian, balon harus merupakan kader HIPMI Sumbar, yang telah masuk ke dalam kepengurusan HIPMI selama satu periode atau tiga tahun. Artinya tidak dibuka untuk umum,” kata Neiko.

Sementara itu, Ketua OC Musda ke-13, Helmi Prilia Aldino mengatakan, balon ketum yang telah dinyatakan memenuhi syarat setelah verifikasi, wajib membayar biaya pendaftaran sebesar Rp175 juta. Biaya itu akan digunakan untuk menyelenggarakan Musda ke-13.

“Pengambilan dan pengembalian formulir pendaftaran dilakukan di Sekretariat BPD HIPMI Sumbar. Biaya pendaftaran itu memang sudah termaktub di dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) HIPMI yang sepenuhnya digunakan untuk keperluan Musda,” kata Helmi.

Pemilihan Ketum BPD HIPMI Sumbar, kata Helmi, akan diawali dengan musyawarah dan mufakat. Jika tidak menemui kesepakatan, pemilihan akan dilakukan dengan sistem voting. “Voters atau yang memiki hak suara adalah BPC HIPMI yang memenuhi persyaratan yang ditentukan. Jadi, tidak semua BPC memiliki hak menjadi voters,” ucapnya.

Ketum BPD HIPMI Sumbar, Iqra Chissa yang turut hadir dalam kegiatan itu mengatakan, dirinya tidak akan maju lagi di dalam pemilihan ketum periode 2021-2023. Ia mengimbau, kepada kader HIPMI di Sumbar untuk dapat mendaftarkan diri dan menyukseskan Musda ke-13.

“Hal itu sudah diatur di dalam AD/ART HIPMI. Masa kepemimpinan Ketum hanya satu periode saja. Hal ini sebagai upaya agar kaderisasi di tubuh HIPMI dapat terus berjalan. Mudah-mudahan rangkaian Musda ini bisa rampung pada Maret mendatang,” katanya.

Sementara, Kepala Bidang III HIPMI Sumbar, Musfi Yendra mengatakan, Musda akan digelar secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Kemungkinan akan dihadiri 300 hingga 500 peserta. Tentu kami akan menyiapkan beberapa hal agar Musda berjalan lancar dan sesuai protokol kesehatan. Kami mohon doa dari seluruh pihak agar Musda HIPMI Sumbar dapat berjalan lancar,” katanya. (*)

Riga/hantaran.co

Exit mobile version