Guru di Kabupaten Agam Diberi Pembelajaran IPA Terpadu dengan Aplikasi Articulate Storyline 3

PKM

PADANG, hantaran.co – Pandemi Covid-19 mau tak mau membuat perubahan signifikan di segala bidang kehidupan, tak terkecuali pendidikan. Siswa yang sebelumnya nyaman melakukan tatap muka di kelas dipaksa belajar melalui jaringan (daring).

Kondisi ini pun mendesak para guru untuk mengubaha pola belajar mengajar yang sebelumnya konvensional menuju pembelajaran berbasis internet. Perubahan mendadak ini pun membuat guru kelimpungan untuk menyediakan pembelajaran yang sesuai dan mudah dipahami.

Melihat kondisi ini, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Jurusan Pendidikan IPA, FMIPA, UNP, menawarkan sebuah media pembelajaran yang diharapkan dapat mempermudah para guru yaitu aplikasi Articulate Storyline 3.

Dikatakan Ketua PKM Jurusan Pendidikan IPA FMIPA UNP, Khairil Arif, S.Pd, M.Pd, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat ditentukan oleh kompetensi pendidik dalam mengintegrasikan teknologi dalam proses pendidikan agar tujuan pendidikan dapat tercapai.

“Proses pembelajaran hendaknya tidak hanya sebatas transfer of knowledge yang menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber informasi, melainkan justru pembelajaran harus berorientasi pada peran aktif peserta didik (student centered),” katanya.

Berdasarkan pengamatan dan diskusi dengan para guru IPA MTs di Kabupaten Agam yang tergabung dalam MGMP IPA MTs, kata Khairil, masih kurangnya media interaktif yang berkualitas dan menarik bagi siswa. “Berkaitan dengan hal tersebut, perlu dilakukan perbaikan kualitas pembelajaran yang komprehensif, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai,” ujarnya.

Perbaikan tersebut, lanjutnya, setidaknya harus meliputi dua komponen yaitu peningkatan profesi keguruan bagi guru IPA MTs dan kualitas pembelajaran. Guru dituntut untuk menyediakan bahan ajar yang berkualitas, dan harus terbiasa menggunakan aplikasi yang dapat mendukung pembelajaran daring maupun luring khususnya penggunaan aplikasi Articulate Storyline 3.

Selanjutnya, perbedaan latar belakang pendidikan dengan mata pelajaran yang diampu mata pelajaran yang diampu adalah IPA terpadu, sementara latar belakang pendidikan guru berasal dari jurusan yang beragam, yakni fisika, kimia dan biologi juga menjadi permasalahan.

“Dari permasalahan tersebut, maka dilakukan komunikasi dengan Ketua MGMP IPA MTs Kabupaten Agam yang diketuai oleh Bapak Yahdillah Fahmi, S.Pd. Berdasarkan diskusi yang dilaksanakan di Jurusan Pendidikan IPA FMIPA UNP, maka disepakati kegiatan pengabdian oleh Dosen pada MGMP  IPA MTs Kabupaten Agam yang akan diadakan secara daring dan luring. ,” tuturnya.

Ketua MGMP IPA, Yahdillah Fahmi, S.Pd, mengatakan, sangat perlu pelaksanaan kegiatan pengembangan bahan ajar berbasis aplikasi yang dapat membantu siswa dalam sekolah daring dan luring sebab siswa belum full luring di sekolahnya.

Dengan adanya pemahaman guru dengan pengembangan bahan ajar berbasis aplikasi ini dapat meningkatkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa sesuai dengan tuntutan pembelajaran abad 21. “Setelah disepakati acara dilaksanakan di bulan September secara daring dan bulan Oktober secara luring di Aula Kemenag Kabupaten Agam,” katanya.

Kegiatan ini dihadiri Febrial, S.PdI, sebagai Pengawas Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kabupaten Agam dan Wellusia, M.Pd, sebagai Koordinator MGMP IPA MTs Kabupaten Agam beserta 44 orang guru IPA.

Febrial menyampaikan sangat antusias dan menyambut baik dengan kegiatan ini dan mengharapkan guru yang hadir untuk memanfaatkan momen workshop ini untuk meningkatkan kemampuan pengembangan bahan ajar berbasis aplikasi.

Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan pemaparan konsep pembelajaran abad 21 yang berbasis HOTs Literacy yang disampaikan, Khairil Arif, S.Pd, M.Pd sekaligus sebagai Ketua Tim PKM UNP dan dilanjutkan dengan pemaparan  tentang pedagogi modern oleh Dr. Febri Yanto, M.Pd, serta pemaparan tentang materi fisika yang sering miskonsepsi oleh, Rio Anshari, S.Pd, M.Si.

Setelah itu guru dikenalkan dengan aplikasi yang akan digunakan sewaktu workshop dan melakukan instalisasi. Fitur-fitur yang ada dijelaskan oleh instruktur dan guru sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Kelebihan aplikasi ini juga dapat mengimport bahan ajar yang berbasis power point ke dalam aplikasi dan dilengkapi dengan fitur recording, video, animasi dan lainnya.

Bahan ajar ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana pembelajaran siswa secara audio visual dan dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Guru mencoba fitur-fitur yang ada pada aplikasi ini dan mempraktekkannya. Masing-masing guru menyiapkan satu bahan ajar berbasis aplikasi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.(*)

hantaran.co

Exit mobile version