Food Estate, Program Jokowi di Pasbar dengan Luas 7.500 Hektare

program jokowi di pasbar

Ilustrasi lahan petanian

PASBAR, hantaran.co–Program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diberi nama food estate memiliki lokasi di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) seluas 7.500 hektare, dengan anggaran Rp640 miliar. Pasbar salah satu kabupaten di Indonesia yang mendapat program tersebut.

Food estate adalah program nasional yang digagas Jokowi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar. Sebuah misi bersama untuk menciptakan ketahanan pangan jangka panjang.

Untuk memastikan wilayah yang termasuk ke dalam food estate tersebut seluas 7.500 ha, Dinas Pertanian Provinsi Sumbar Syafrizal, Wakil Bupati Pasbar Risnawanto, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Pasbar Sukarli, Camat Talamau Nur Fauziah Zein, Tuanku Bosa XV Kabuntaran Talu Ir H Jhonny ZA M Kom meninjau titik lokasi di Talu, Selasa (16/3).

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumbar Syafrizal menyampaikan, bahwa pihaknya akan serius untuk menggarap food estate di Pasbar. Karena Pasbar memilik potensi besar untuk dikembangkan hingga menteri melihat peluang itu.

“Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Bapak Luhut Binsar Panjaitan ingin kepastian. Ada tidak wilayah yang seluas 7.500 ha untuk food estate itu. Jangan hanya laporan saja, hingga saya turun ke lokasi hari ini,”katanya.

Bantuan untuk program ini baru ada di Sumatera Utara dan Kalimantan dan direncanakan di Sumbar. Dengan mengombinasikan beberapa komoditas, petani tak lagi hanya mengandalkan pendapatan dari satu produk saja. Misalnya, petani juga bisa mendapatkan keuntungan dari penanaman bawang merah dan padi serta pada bidang peternakan seperti ikan dan unggas.

Program Jokowi di Pasbar ini didukung penuh oleh pemerintah setempat, tokoh adat hingga petani. Wakil Bupati Risnawanto menyambut baik program tersebut, karena program tersebut untuk kesejahteraan petani, hingga petani tidak perlu ragu lagi.

“Memang program baru, namun petani sudah paham karena mereka bergelut setiap saat dengan itu. Hanya saja dengan food estate ini lebih terfokus, terbimbing dengan diberikan bantuan, ilmu dan manfaatnya untuk petani itu sendiri,”ucap Risnawanto.

Untuk itu, Ia berpesan kepada petani untuk menerima program tersebut dan jangan sampai takut untuk berubah kearah yang lebih baik. Karena tidak semua daerah yang seberuntung dengan Pasbar ini. Di Pasbar ada tiga titik yakni di Kecamatan Talamau, Luhak Nan Duo, dan Kinali.

“Alhamdulilah kami dipilih untuk menerapkan itu, jadi kami perlu bersyukur dan menyambut baik,”kata Risnawanto.

Sementara itu, Tuanku Bosa XV Kabuntaran Talu Ir H Jhonny ZA M Kom menjelaskan jika program food estate itu akan disampaikan kepada cucu keponakan di wilayahnya. Bahwa program tersebut bertujuan untuk mensejahterakan petani.

“Kami sebagai Tuanku Bosa Talu akan meyakinkan masyarakat terutama petani agar bisa merubah pola bertani ke arah yang lebih baik. Seperti yang sudah dilakukan oleh petani dengan pola bertanam dua kali setahun. Saya percaya program ini akan berjalan dengan baik di sini,”katanya.

(Osniwati/Hantaran.co)

Exit mobile version