PADANG, hantaran.co — Anggota Komisi III DPRD Sumatera Barat, Albert Hendra Lukman, meminta agar kegiatan yang tidak menyentuh masyarakat di tahun depan agar dihilangkan saja. Ia menilai kegiatan seperti itu hanya akan membebani Anggaran Pendapata dan Belanja Daerah (APBD).
“Pemerintah daerah harus tegas dan fokus dalam menggerakkan roda perekonomian dan salah satunya adalah menghilangkan kegiatan yang tidak menyentuh rakyat secara langsung,” katanya.
Anggaran tersebut membebani APBD Sumbar mulai dari program pelatihan-pelatihan, belanja yang tidak penting.
Seperti program yang tidak berkaitan dengan masyarakat secara langsung seperti pembelian mobil dinas baru, komputer baru, dan prasarana lainnya
“Yang tidak kalah pentingnya adalah perjalan dinas ini harus dikurangi kalau bisa dihilangkan di saat pandemi ini,” kata dia.
Selain itu program pembangunan daerah juga dapat dihentikan dulu kecuali program padat karya yang memang dibutuhkan daerah
“Semua itu bertujuan untuk menggerakkan ekonomi daerah dan tidak lupa penanganan Covid-19 juga dilakukan sesuai aturan yang ada,” kata dia.
Pemerintah daerah, katanya, harus mengucurkan stimulus ekonomi kepada masyarakat menggunakan APBD Sumbar 2021 untuk memutar roda perekonomian daerah.
“Pemprov Sumbar harus bisa menyesuaikan dengan kondisi keuangan daerah untuk memulihkan perekonomian,” kata Ketua Fraksi PDI-PKB DPRD Sumbar ini
Sumatera Barat banyak digerakkan oleh APBN dan APBD dan hal ini disebabkan sedikitnya pihak swasta yang melakukan investasi
Hal ini menyebabkan APBD Sumbar harus dioptimalkan untuk menggerakkan ekonomi dengan memberikan stimulus bantuan keuangan baik kepada UMKM, swasta dan lainnya. (*)
Leni/hantaran.co