Feature

Deddy Eka Putra Gerakkan Perubahan di Perumda Air Minum Tirta Saiyo

0
×

Deddy Eka Putra Gerakkan Perubahan di Perumda Air Minum Tirta Saiyo

Sebarkan artikel ini
Deddy Eka Putra

Pasaman, hantaran.Co–Sejak dilantik pada 27 Agustus 2024 sebagai Direktur Perumda Air Minum Tirta Saiyo Kabupaten Pasaman, Deddy Eka Putra, SE langsung bergerak cepat melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan kualitas pelayanan air bersih bagi masyarakat.

Dengan pengalaman panjang di bidang kelembagaan, pemerintahan daerah, serta sektor air minum dan sanitasi, dirinya optimis dapat membawa Perumda menjadi perusahaan daerah yang sehat dan berkinerja unggul.

Sebelum menjabat sebagai Direktur, Deddy Eka Putra telah malang melintang dalam dunia konsultan dan tenaga ahli di berbagai program nasional. Pengalamannya terentang sejak awal tahun 2000-an, khususnya di bidang air minum, sanitasi, hingga kelembagaan pemerintahan.

Ia pernah menjadi Tenaga Ahli Kelembagaan/Regional Team Leader untuk Technical Assistance and Capacity Building Team for Local Government (TACT-LG) pada program National Urban Water Supply Project (NUWSP) regional Sumatera, baik di kantor Medan maupun Padang.

National Urban Water Supply Project (NUWSP) adalah program nasional Indonesia yang didanai oleh Bank Dunia untuk meningkatkan dan memperluas akses air minum yang aman di perkotaan. Proyek ini bertujuan mendukung pemerintah daerah dan PDAM dalam menyediakan layanan air minum yang lebih baik,

Selain itu, Deddy juga dipercaya sebagai Local Government Specialist (LGS) dalam Program PAMSIMAS di Sumatera Barat, serta menjabat sebagai Provincial Financial Management Specialist (PFMS) untuk wilayah Sumatera Utara dan Aceh.

Jejak kariernya di PAMSIMAS cukup panjang, termasuk sebagai Koordinator Fasilitator di Kabupaten Agam dan Fasilitator Masyarakat Bidang Pemberdayaan di proyek WSLIC-2. Semua pengalaman tersebut menjadi bekal berharga dalam memimpin Perumda Air Minum Tirta Saiyo.

Tidak hanya itu, Deddy juga memiliki latar belakang sebagai pengajar di perguruan tinggi, manajer marketing, hingga chief accounting di perusahaan swasta. Kombinasi pengalaman akademik, teknis, dan manajerial inilah yang membuatnya matang ketika dipercaya memimpin BUMD di Kabupaten Pasaman.

Menurutnya, motivasi terbesar terjun ke dunia pemerintahan adalah tekad untuk memperbaiki pelayanan publik, khususnya di sektor air minum. Ia ingin menjadikan Perumda Air Minum Tirta Saiyo sebagai perusahaan yang sehat, profesional, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

Ketika ditanya siapa sosok yang paling menginspirasi, Deddy dengan rendah hati menyebut orang tua, kerabat, dan teman-teman dekatnya yang selalu memberikan dukungan. “Tanpa mereka, saya tidak akan berada di posisi ini,” ungkapnya.

Tantangan Awal dan Langkah Cepat

Saat pertama kali menjabat, tantangan terbesar yang ia hadapi adalah masih banyaknya keluhan kemacetan air, kondisi jaringan pipa distribusi yang perlu perbaikan, serta tingginya piutang pelanggan yang mencapai miliaran rupiah.

Dengan sigap, ia segera melakukan inventarisasi sumber air dan jaringan perpipaan, khususnya di Lubuk Sikaping yang sering bermasalah. Sumber Pigariang menjadi prioritas penanganan agar debit air yang masuk ke bak intake kembali optimal.

Setelah perbaikan sumber dan jaringan pipa, kondisi distribusi air berangsur normal. Keluhan masyarakat pun berkurang drastis, bahkan pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H, Perumda berhasil menjaga kelancaran pasokan air tanpa gangguan signifikan.

Untuk mempercepat respons pengaduan pelanggan, ia membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) yang siap bergerak kapan saja. Tim ini menjadi garda terdepan dalam menindaklanjuti laporan masyarakat. Salah satu program yang langsung dijalankan pada awal kepemimpinannya adalah promo diskon 35 persen untuk sambungan baru, yang digelar dalam rangka HUT Perumda Air Minum Tirta Saiyo dan HUT Kabupaten Pasaman tahun 2024.

Pada tahun 2025 dalam rangka HUT Perumda Air Minum Tirta Saiyo dan HUT Kabupaten Pasaman kembali menggelar promo yaitu memberikan hadiah pengundian kepada pelanggan yang tidak terlambat membayar berupa hadiah utama 2 (dua) buah unit Sepeda Motor listrik dan hadiah hiburan lainnya. 

Tidak hanya itu, Perumda juga memberikan fasilitas cicilan bagi pelanggan yang menunggak, sehingga mereka lebih ringan dalam melunasi kewajiban. Upaya tersebut disambut baik oleh masyarakat, terlihat dari meningkatnya jumlah pelanggan baru dan mulai menurunnya angka piutang. Dari total Rp13 miliar, piutang aktif berhasil ditekan hingga Rp6 miliar hanya dalam empat bulan.

Perumda juga memberikan souvenir bagi pelanggan yang disiplin membayar tepat waktu. Langkah ini tidak hanya mendorong kedisiplinan, tetapi juga mempererat hubungan antara perusahaan dan pelanggan. Bagi Deddy, kunci utama membangun kepercayaan masyarakat adalah pelayanan yang baik. Keluhan ditangani dengan cepat, kebutuhan masyarakat direspons secara nyata, dan komunikasi terus dibangun.

Ia juga berupaya menggerakkan partisipasi masyarakat dengan memperbaiki layanan dari segala bidang, sehingga pelanggan merasa diperhatikan dan kembali percaya pada Perumda. Pendekatannya sederhana namun efektif: menciptakan hubungan harmonis antara atasan dan bawahan, pegawai dengan pelanggan, serta perusahaan dengan pemerintah daerah.

Data Pelanggan dan Unit Pelayanan

Saat ini, jumlah pelanggan Perumda Air Minum Tirta Saiyo per 30 April 2025 tercatat sebanyak 26.611 sambungan, yang terdiri dari 20.551 pelanggan aktif dan 6.060 pelanggan nonaktif. Untuk melayani kebutuhan air bersih masyarakat di seluruh Kabupaten Pasaman, Perumda memiliki 9 unit pelayanan yang tersebar di 10 kecamatan.

Kesembilan unit tersebut meliputi Unit Lubuk Sikaping, Bonjol, Kumpulan, Simpati, Tigo Nagari/Malampah, Petok, Panti/Cubadak, Sontang, dan Rao. Seluruh unit terus ditingkatkan agar distribusi air berjalan lancar dan keluhan pelanggan dapat diminimalisir.

Dalam kurun waktu singkat, perubahan nyata mulai dirasakan masyarakat. Distribusi air kini jauh lebih lancar, sumber air lebih stabil, dan tingkat piutang pelanggan mulai menurun. Perbaikan jaringan pipa serta penataan ulang sumber air dilakukan secara bertahap. Setiap titik kebocoran diperbaiki agar efisiensi distribusi meningkat.

“Makna kepemimpinan bagi saya adalah menjadikan objek yang dipimpin lebih baik ke depannya,” ujar Deddy menegaskan filosofi kerjanya.

Ke depan, ia berkomitmen menjadikan Perumda Air Minum Tirta Saiyo sebagai BUMD yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi daerah, baik secara pelayanan maupun finansial. Untuk itu, ia mencanangkan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di tiga wilayah prioritas: Sontang, Rao, dan Lubuk Sikaping.

Di Sontang, program yang diusulkan mencakup pembangunan sumber air, instalasi pengolahan air (IPA), serta jaringan pipa transmisi dan distribusi senilai sekitar Rp50 miliar. Proyek ini ditargetkan menambah sekitar 3.000 sambungan rumah baru.

Di Lubuk Sikaping, direncanakan pembangunan sumber air baku Batang Mauah dengan jaringan pipa sepanjang 1,8 kilometer senilai Rp2 miliar. Sedangkan di Rao, fokusnya adalah penggantian pipa lama berbahan asbes sepanjang 3 kilometer dengan pipa HDPE senilai Rp5,6 miliar.

Menyikapi era digitalisasi dan perubahan iklim, Deddy bertekad membawa Perumda mengikuti perkembangan teknologi, baik dalam sistem operasional maupun pengembangan SDM. Sementara itu, untuk menjaga ketersediaan air, Perumda turut aktif dalam penghijauan di wilayah sumber air sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan.

Deddy berharap Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat terus memberikan dukungan penuh kepada Perumda Air Minum Tirta Saiyo, terutama dalam penguatan kelembagaan, pendanaan, dan pelaksanaan program bisnis lima tahun ke depan.

Kepada generasi muda, ia berpesan agar terus mengembangkan diri dan menjadi panutan dalam membangun negeri.”Mari bersama menjadikan pelayanan publik lebih baik, karena air adalah kehidupan,” pungkasnya.