Bupati Solok Laporkan Kondisi Pariwisata Danau Singkarak, Dirut Aviata : Kami Siap Membantu

aviata siap membantu bupati solok

Bupati Solok Epyardi Asda saat berdialog dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Aviata dalam Rakernas PHRI di Padang, pada Rabu (9/2).

PADANG, hantaran.co–Bupati Solok Epyardi Asda meminta arahan kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Aviata terkait kondisi pariwisata di Kabupaten Solok. Bahkan Epyardi menjelaskan kondisi pengembangan objek wisata di Singkarak yang saat ini dihentikan.

“Terkait dengan langkah pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Solok khususnya di Dermaga Singkarak, saya meminta arahan lebih lanjut kepada kementerian terkait. Selain itu minta dukungan Direktur Aviata karena tempat wisata di Danau Singkarak yang sebelumnya telah dibangun untuk pengembangan sektor pariwisata oleh investor akan dikembalikan seperti semula sesuai arahan gubernur dan Kementerian ATR,”tuturnya dalam acara Rakernas PHRI ke II tahun 2022 di Sumatera Barat di salah satu hotel di Padang pada Rabu (9/2).

Epyardi menjelaskan, sebagai bupati ia mempunyai beberapa program unggulan untuk mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi. Salah satunya dengan pengambangan objek wisata. Bahkan kata Epyardi ia juga diberi apresiasi melalui penghargaan oleh Asita dalam mendukung sektor pariwisata.

Lebih lanjut disampaikannya, ia berharap dalam Rakernas PHRI ke II tersebut Sumatera Barat lebih baik lagi dalam menggerakkan sektor pariwisata terutama di Kabupaten Solok.

Direktur Utama Aviata Doni Oskaria mengatakan, kunci pengembangan sektor pariwisata adalah pengaturan dan pengendalian tata ruang. Pihaknya akan mempelajari apa yang disampaian Bupati Solok.

“Kami akan pelajari apa yang disampaikan Bupati Solok terkait dengan pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Solok. Selaku holding Aviasi pariwisata di Indonesia pihak Aviata akan siap membantu apa yang bisa dibantu nantinya, sehingga industri pariwisata di Sumatera Barat khususnya Kabupaten Solok akan maju dan berkembang,”tuturnya.

Diketahui Aviata (Aviasi Pariwisata Indonesia) Persero,merupakan gabungan dari perusahan-perusahan BUMN yang bergerak di bidang pariwisata. Aviata sendiri digagas oleh oleh Kementerian BUMN dan berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Menteri Parekraf Sandiaga Uno mengatakan, tahun ini sudah dicanangkan menjadi tahun bangkitnya ekonomi dan pulihnya pariwisata. Tentunya hal ini akan membuka peluang lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya.

“Pemerintah akan mendorong digitalisasi pariwisata dan ekonomi kreatif, agar peluang ekonomi bagi masyarakat terbuka luas, dan sektor pariwisata bisa menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat. Kami juga akan tingkatkan dan berdayakan UMKM, Desa Wisata yang akan dikembangkan dengan konsep desa kreatif,”ucapnya.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta Polri mengawal investasi di Indonesia hingga bisa menetas dan direalisasikan. Karena motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional adalah investasi, bukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang hanya berkontribusi sebesar 15 persen

Hal tersebut ini disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) Tahun 2021 di Candi Ballroom, Hotel The Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jumat (03/12/2021).

“Investasi yang sudah ada, investasi yang baru berproses, maupun investasi yang baru datang, jaga. Saya sudah titip juga ke Kapolri, kapolda yang tidak bisa menjaga diperingatkan, sulit tidak bisa mengawal, tidak bisa menyelesaikan yang berkaitan dengan agenda besar negara kita, maaf saya keras, ngomong keras, tidak bisa, diganti,” tegasnya.

 

(Dafit/Hantaran.co)

 

 

Exit mobile version