SOLOK, hantaran.co—Pengembangan pertanian holtikultura di Kabupaten Solok perlu dukungan teknologi. Salah satunya dengan sistem aeroponik robotik. Hal ini yang membuat Bupati Solok Epyardi Asda tertarik dengan inovasi penanaman kentang dengan sistem aeroponik robotik di Nagari Alahan Panjang.
Mantan anggota DPR RI itu mengunjungi langsung melihat inovasi dari kelompok Tani Harapan Baru, di Jorong Galagah pada Minggu (24/10).
Ia menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok melalui dinas pertanian dan perikanan pangan akan siap membantu apa yang dibutuhkan oleh kelompok tani.
“Untuk Nagari Alahan Panjang terutama di Jorong Galagah, sampaikan apa yang diinginkan untuk pembangunan di sini. Nanti akan kami anggarkan untuk tahun 2022,”ucapnya.
Epyardi meminta kepada kelompok tani Harapan Baru agar memberikan gambaran apa yang dibutuhkan dalam pengembangan teknologi benih go-kentang sistem aeroponik robotic tersebut, sehinga pemerintah daerah siap membantu.
“Melalui penyuluhan ini, saya berharap para petani di kabupaten solok bangkit dan berjaya membangkitkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Solok. Kegiatan ini tidak hanya ceremonial saja dan saya menginginkan implementasi sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,”kata Epyardi.
Pantita Pelaksana pengembangan temu teknologi, Marjulis menyebutkan, bahwa pengembangan kawasan hortikultura khususnya komoditi kentang di Kabupaten Solok, khususnya kecamatan Lembah Gumanti memiliki kendala seperti sulitnya ketersedian benih go-kentang di tingkat petani.
Hal ini berakibat yang dulunya Nagari Alahan Panjang dikenal penghasil kentang terbaik nasional, kini hanya sebagian kecil petani yang mampu menanam kentang.
“Dengan adanya teknologi benih kentang sistem aeroponik robotik ini agar terdiseminasinya secara cepat informasi teknologi benih go-kentang sistem aeroponik robotik kepada masyarakat petani secara luas,”ucapnya.
Ia menjelaskan, saat ini Kelompok Tani Harapan Baru di Jorong Galagah adalah Pusat Ahli Teknologi (PAT) dan pengembangan kawasan pertanian bekerjasama dengan perguruan tinggi Universitas Andalas.
Dengan kerja sama itu kata Marjulis, telah berhasil menemukan inovasi terbaru yaitu menciptakan benih go-kentang sistem aeroponik robotik.
“Insyallah akan dipersentasikan oleh penemunya dosen peneliti Unand Dede Deperiky di bawah bimbingan Prof. Dr. Irfan. Kita berharap tumbuh kembangnya penangkar-penangkar benih kentang bermutu tinggi di tingkat kelompok tani, sehingga petani mudah mendapatkan benih kentang sesuai kebutuhan,”ucapnya.
(Rivo/Hantaran.co)