Berkat Kerja Nyata, Lisda Hendrajoni Dipastikan Melenggang ke Senayan

Pesisir Selatan, hantaran.co – Politisi Partai Nasdem Lisda Hendrajoni dipastikan kembali melenggang ke Senayan dengan mengamankan kursi pertama di daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Barat (Sumbar) I yang meliputi wilayah Kota Padang, Kota Padang Panjang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kabupaten Solok, Tanah Datar, Sijunjung, Dharmasraya, Solok Selatan, Pesisir Selatan, dan Kepulauan Mentawai.

Berdasarkan data real count KPU terbaru, Kamis 29 Februari 2024 hingga pukul 15.00 WIB, Partai Nasdem berhasil mendapatkan dua kursi di Dapil Sumbar I. Kursi pertama berhasil diamankan caleg petahana Lisda Hendrajoni dengan raihan suara pribadi sebanyak 71.146. Sementara kursi kedua diperoleh M.Shadiq Pasadigue (Mantan Bupati Tanah Datar) 33.905.

Namun demikian, Lisda mengaku tetap menunggu proses rekapitulasi yang dilakukan KPU hingga selesai. Menurutnya, hasil rekapitulasi tersebut nantinya bakal diumumkan secara resmi oleh KPU.

“Ya, kita masih menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU,” ujar Lisda, Kamis (29/2/2024).

Lisda menyebut, perolehan suara Partai Nasdem saat ini berada pada urutan tertinggi di daerah pemilihan Sumatera Barat I. Melihat perolehan tersebut, Lisda optimis peluang Nasdem untuk mendapatkan dua kursi di Dapil Sumbar I terbuka lebar.

“Insyaallah terbuka peluang dua kursi untuk Nasdem di Sumbar I. Mohon doanya,” ucapnya lagi.

Lisda Hendrajoni Dijuluki Pejuang Pendidikan Sosial dan Perempuan Karena Dicintai Masyarakat

Selama menjabat sebagai wakil rakyat di Senayan, Lisda Hendrajoni terus gencar memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Barat (Sumbar) I. Tak tanggung-tanggung, sewaktu menjabat sebagai Komisi VIII DPR RI bejibun bantuan sosial terus saja digelontorkan untuk masyarakat kurang mampu di Sumatera Barat, khususnya Pesisir Selatan.

Program tersebut mulai dari bantuan sosial BNPT, PKH lansia, anak yatim, sembako dan beras yang sudah dibagikan kepada 21.000 penerima. Selanjutnya 10 unit mobil ambulans, 700 lebih bantuan operasional pendidikan (BOP) untuk pesantren, madrasah, dan TPA. 1000 unit bantuan kursi roda. 500 lebih bantuan rumah tidak layak huni. 200 lebih bantuan Dikdasmen siswa dan UMKM. 10.000 lebih bibit pohon dan ternak skala rumahan. 100 lebih program pemberdayaan perempuan, pariwisata pemuda dan olahraga. 1000 lebih bantuan kaki dan tangan palsu. 15 lebih bantuan untuk masjid dan mushalla dan 50 titik bantuan bangunan madrasah seperti MTSN, MIN, MAN, dan PTIS.

Terbaru, saat dirinya menjabat di Komisi X DPR RI program unggulan yang terus digencarkan Lisda Hendrajoni hingga saat ini adalah beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) untuk pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK. Selanjutnya beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Lisda menyebut, PIP dan KIP Kuliah memberikan kesempatan kepada para siswa kurang mampu untuk tetap melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

“Kami menginginkan anak-anak di Sumatera Barat, khususnya Pesisir Selatan menjadi generasi yang berkualitas dan berpendidikan tinggi, sehingga kedepannya bisa mengubah kehidupan keluarga ke arah yang lebih baik,” kata Lisda pada wartawan beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, PIP dan KIP Kuliah merupakan program pemerintah yang diusulkan melalui Dinas Pendidikan kabupaten/kota bersama pemangku kepentingan yang bersumber dari dana aspirasi Anggota DPR RI Komisi X dan disalurkan secara langsung kepada peserta didik melalui rekening Bank masing-masing. Bantuan pendidikan tersebut menjangkau masyarakat kurang mampu dengan jumlah bantuan senilai Rp 450 ribu untuk tingkat SD, Rp 750 ribu untuk SMP, dan Rp 1 juta untuk tingkat SMA/SMK.

“Alhamdulillah tahun 2023, melalui jalur aspirasi kami di Komisi X sebanyak 48.000 bantuan PIP sudah disalurkan untuk peserta didik di Sumbar. Dan untuk tahun 2024 ini masih tetap berlanjut,” ujarnya.

Kilas Balik Perjuangan Lisda Hendrajoni Hingga jadi Wakil Rakyat

Sosok Lisda Hendrajoni mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Sumatera Barat (Sumbar). Ya, wanita dengan sapaan akrab Bunda Lisda ini sangat familiar terutama bagi masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).

Perempuan yang ramah dan murah senyum ini dikenal masyarakat sebagai wanita cerdas, tangguh, dan multitalenta. Bahkan Lisda mudah akrab dengan siapa saja. Hal itu bermula atas kepeduliannya yang tinggi terhadap sesama, khususnya kaum dhuafa. Sejak menjadi wakil rakyat di Senayan, Lisda Hendrajoni terus berbuat untuk daerah pemilihannya di Sumatera Barat. Sejumlah program dan bantuan terus digelontorkannya hingga ke pelosok negeri, seperti memberikan santunan, bantuan fasilitas, akses ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.

Semua itu dilakukan Lisda secara berkelanjutan selama bertahun-tahun. Bahkan, jauh sebelum suaminya Hendrajoni terpilih sebagai Bupati Pesisir Selatan di Pilkada 2015. Pada setiap momen bersama suami, pasangan yang sama-sama berjiwa sosial tinggi ini selalu menyambangi masyarakat yang membutuhkan bantuan. Lisda tak sungkan bersalaman dengan masyarakat miskin dan bertanya tentang apa yang dibutuhkannya saat itu. Bagi Lisda, kaum dhuafa, anak yatim-piatu, orang jompo, orang cacat, adalah sama derajatnya. Hanya saja kata Lisda, nasib belum berpihak kepada mereka. Pada setiap kunjungan, tak sedikit pula bantuan yang sudah disalurkan agar kondisi mereka bisa setara dengan orang-orang normal pada umumnya.

Sewaktu menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni tidak selalu mengandalkan anggaran daerah dalam kegiatan sosial. Lisda paham betul kemampuan keuangan daerah saat itu sangat terbatas, sehingga tidak bisa mengakomodasikan semua kebutuhan masyarakat.

Namun bermodalkan kecerdasan dan pengalaman, mantan pramugari pesawat kepresidenan itu memberdayakan jaringannya agar turut berpartisipasi membantu masyarakat Pessel. Lisda mendatangi relasinya satu persatu, kelompok per kelompok disambanginya. Bahkan organisasi ternama lintas internasional, Saleema Foundation NGO yang bermarkas di London, Inggris pun tertarik untuk berdonasi ke daerah berjuluk Negeri Sejuta Pesona itu. Sebelumnya Saleema Foundation tercatat telah membedah 100 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan berpartisipasi dalam kegiatan pengentasan gizi buruk di Kabupaten Pesisir Selatan.

Sebelum berkiprah di Senayan, Lisda Hendrajoni juga menggagas sebuah program yang dinamakannya gerakan ‘Dunsanak Mambantu Dunsanak’ (DMD). Menurutnya, program tersebut dimaksudkan untuk menumbuh kembangkan semangat kekeluargaan dan kepedulian terhadap sesama. Misalnya, golongan yang mampu secara ekonomi membantu golongan yang lemah, begitu seterusnya.

Tak hanya itu, Lisda Hendrajoni juga turut mempromosikan wisata daerah lewat lagu yang dikemas dalam album ‘Ragam Pasisia’ bersama sejumlah istri pejabat daerah setempat. Hal itu dilakukan agar lebih memperkenalkan Kabupaten Pesisir Selatan sebagai daerah Negeri Sejuta Pesona yang layak jadi destinasi utama di Sumatera Barat. Bahkan, sebagian besar dari penjualan CD kala itu disumbangkan untuk membantu sejumlah kegiatan sosial dan amal. Perempuan yang dinobatkan sebagai Wanita Inspiratif Indonesia ini memang tidak pernah kehabisan ide dan gagasan untuk kemajuan daerah, apapun bakal dilakukannya agar masyarakat bisa hidup tentram dan berkecukupan.

Sebagai Ketua DPW Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Sumbar, Lisda acap kali mengeksplor dan mengembangkan produk-produk lokal daerah. Hal itu bertujuan untuk menambah daya tarik dan nilai ekonomis dari kerajinan tangan yang dihasilkan oleh masyarakat setempat. Tak hanya itu, pengrajin juga dibantu sejumlah fasilitas, modal usaha, dan dibina agar lebih mampu mengembangkan kemampuan dan wawasan untuk bersaing di pasar nasional hingga mancanegara. Alhasil, batik lokal bermotifkan ‘Mandeh Rubiah’ yang berusia ratusan tahun sukses ditampilkan pada ajang pergelaran busana internasional bergengsi New York Fashion Week pada September 2019 silam.

Pengabdian dan kepedulian Lisda Hendrajoni terhadap masyarakat, akhirnya mengantarkan dirinya meraih penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Exit mobile version