Bakar Semangat Wisudawan UNP, Epyardi Asda: Kunci Sukses Niat Untuk Orangtua

Orasi Ilmiah Bupati Solok

bupati solok wisudawan unp

Bupati Solok Epyardi Asda tampil di depan ribuan wisudawan  Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP) pada Rabu (27/9/2023)

PADANG, hantaran.co–Bupati Solok Epyardi Asda tampil di depan ribuan wisudawan  Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP) pada Rabu (27/9/2023). Mantan kapten kapal itu berkesempatan memberikan orasi ilmiah.

Epyardi yang dikenal tegas dan lugas itu dalam orasinya menyampaikan, Kabupaten Solok merupakan daerah yang memiliki potensi alam yang berlimpah.

Namun sebelum kepemimpinannyakampung halamannya itu pernah menjadi daerah termiskin se-Sumatera Barat.

Hal ini sangat ironis dibandingkan dengan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Solok. Apalagi Kabupaten Solok terkenal dengan Beras Soloknya, bahkan dikenal hingga ke tingkat nasional.

Perlahan, Kabupaten Solok kata Epyardi, mulai menggeliat terutama di bidang pariwista. Ini memberikan keuntungan bagi masyarakat di Kabupaten Solok.

“Bahkan dulu adapameo “Anda belum ke Sumatera Barat jika belum ke Bukittinggi”. Inshallah dengan tekad  pada masa kepemimpinan saya saat ini “Anda Belum ke Sumatera Barat jika belum ke Kabupaten Solok”, inilah yang akan kita lakukan kedepannya,”ujar Epyardi.

Dijelaskannya, di bawah kepemimpinannya, ia  turut mempermudah perizinan dalam membangun kawasan-kawasan wisata, sehingga saat ini telah banyak tempat-tempat wisata yang dibuka di Kabupaten Solok.

“Saya optimis dengan alam yang indah dan fasilitas yang kami berikan Insyaallah Kabupaten Solok akan menjadi Kawasan Wisata Nasional,”tuturnya.

Diungkapkannya, di bidang pelayanan publik Kabupaten Solok pernah memperoleh penilaian pelayanan publik terjelek se-Indonesia.

“Namun, usai dilantik pada tahun 2021 yang lalu saya mengumpulkan seluruh SKPD dan kita rangkul semuanya dalam satu kesatuan Solok Super Team. Dan Alhamdulillah Penilaian Ombudsman pada tahun 2021 meningkat dari 21% menjadi 69 %, di tahun 2022 terus meningkat menjadi 89 % dan insyaallah tahun 2023 ini kita bisa mendapatkan nilai yang terbaik di Indonesia,”kataEpyardi.

Di sektor kesehatan dulu Kabupaten Solok memiliki angka stunting yang cukup tinggi sementara Solok merupakan penghasil beras dan daerah pertanian yang kaya akan sayuran dan buah-buahan.

“Kami pun mengambil langkah-langkah strategis guna menekan angka stunting tersebut. Alhamdulillah saat ini di Kabupaten Solok telah berhasil turun sebesar 15 % dari angka 40,1% menjadi 24,2%, namun setelah kita periksa kembali bynamebyaddressstunting di Kabupaten Solok sudah berada pada angka 17 %,”ucapnya.

Di sektor pertanian karena mayoritas masyarakat Kabupaten Solok adalah petani, maka ia mempermudah akses masyarakat petani menuju kawasan pertanian dengan pengadaan ekskavator untuk membuka jalan-jalan usaha tani.

“Alhamdulillah menurut data yang kita dapat dengan menggunakan satu unit excavator di satu Nagari dapat membuka jalan hingga kurang lebih 10 km, hal ini juga berdampak positif dalam menekan penggunaan anggaran dan dimanfaatkan untuk keperluan lainnya. Selain itu kepada seluruh masyarakat yang ingin bertani kita sediakan bibit gratis, dan kita lakukan pembinaan dengan sebaik-baiknya,”ujarnya.

Selain itu Epyardi merasa bangga dapat tampil di depan ribuan wisudawan. Karena baginya suatu kehormataan bisa memberikan semangat bagi generasi muda terutama dalam mencari pekerjaan.

“Alhamdulillah saya merasa bangga dan terhormat bisa diundang untuk hadir pada forum ini, padahal saya hanya seorang anak petani dan tidak ada apa-apanya. Saya yakin lebih dari 3000 yang akan di wisuda telah sesuai dengan bidang keahlian masing-masing, saya turut merasakan apa yang wisudawandan para orang tua yang saat ini merasa senang dan was-was, senang dan bangga telah berhasil hingga di titik ini, dan was-was mengingat langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya,” ulas bupati.

Ia mengatakan, banyak lowongan pekerjaan saat ini, ada di antaranya untuk menjadi PNS dan PPPK.

Namun di sisi lain ia miris,  karena orang minang adalah orang-orang yang berjiwa enterpreneur tinggi, tetapi akhir-akhir ini banyak perubahan yang terjadi dimana kebanyakan anak-anak dan para orang tua berharap anaknya menjadi PNS.

“Padahal moto orang Minang, “ Karantau Madang di Hulu BabuahBabungo Balun, Marantau Bujang Dahulu di KampuangPaguno Balun”, Saya mengharapkan kepada adik-adik yang telah diwisuda hari ini untuk berpikir lebih luas lagi, jangan hanya berharap menjadi PNS saja. Namun milikilah cita-cita sebagai enterpreneur.Saya hanya anak miskin, orang tua saya hanya seorang kusir bendi dan pedagang beras keliling, kami 12 orang bersaudara meninggal 4 orang karena busung lapar. Karena melihat situasi ini, timbul tekad dihati saya, bahwa saya ingin melakukan sesuatu untuk orang tua saya, untuk “Mambangkik Batang Tarandam”mengangkat harkat dan martabat keluarga saya,” ungkapnya.

“Alhamdulillah dengan niat dan tekad yang kuat saya berhasil mendapatkan pekerjaan, dan gaji pertama saya 100 % saya niatkan untuk membantu orang tua saya, dan berkat doa orang tua serta tentunya karena rahmat Allah SWT saya dapat menjalaninya, sehingga sampai pada titik ini, berdiri di depan adik-adik semua untuk memberikan motivasi agar terus semangat dalam meraih mimpi,”tuturnya menambahkan.

Epyardi berharapwisudawa  bisa gantungkan cita-citasetinggi langit, niatkan untuk membantu orang tua, maka ia yakin Allah akan mempermudah seluruh langkah.

“Jangan menjadi biasa-biasa saja, lakukanlah sesuatu dan jadilah seorang enterpreneur,”ucapnya.

Epyardi juga menyampaikan, bagi wisudawan yang ingin berwirausaha di Kabupaten Solok, sebagai Kepala Daerah membuka peluang usaha yang seluas-luasnya dan akan memfasilitasinya. Untuk warga Kabupaten Solok yang diterima di Fakultas Kedokteran UNP, pemerintah berusaha mencarikan beasiswa, dan jika pemerintah tidak bisa maka secara pribadi ia yang akan memberikan beasiswa.

“Saya turut berharap UNP juga bersedia membuka cabang di Kabupaten Solok, Pemerintah Kabupaten Solok akan memfasilitasi seluruh kebutuhannya, baik kebutuhan lahan maupun akses jalannya,” tuturnya.

Rektor UNP, ProfGanefri mengatakan, wisuda tersebut yang ke-132  dan .ewisuda sebanyak 3166 orang mahasiswa.

Ia juga membeikan ucapan selamat kepada wisudawan yang telah meraih gelar akademik di bidang ilmunya masing-masing. Ia juga berharap agar ilmu yang diperoleh wisudawan dapat bermanfaat bagi kemajuan bangsa

Ganefri juga turut menyampaikan kepada Bupati Solok, sebelumnya telah menerima 50 orang mahasiswa fakultas kedokteran dan hanya 19 orang yang berasal dari Sumatera Barat, serta satu dari mahasiswa ini merupakan masyarakat Kabupaten Solok yang kurang mampu.

“Saat ini UNP tengah membangun kampus di Bukittinggi, dan direncanakan akan menjadi kampus yang berorientasi ke sektor pariwisata, jadi nantinya akan ada wisata edukasi disana sehingga setiap orang yang berwisata ke Bukittinggi akan rugi jika tidak berkunjung kesana, hal ini kita contoh dari bupati yang sukses menjadikan Kabupaten Solok sebagai pusat pariwisata,” ucap Ganefri.

(Dafit/Hantaran.co)

Exit mobile version