Athari Gauthi Ardi Minta Bantuan Kapal untuk Akses ke Kepualauan Mentawai dari Kemenhub

Komisi V

Politisi muda asal Sumatera Barat, Athari Gauthi Ardi, saat Raker dengan Kemenhub Kamis (27/1/2022). IST

JAKARTA, hantaran.co – Politisi muda asal Sumatera Barat, Athari Gauthi Ardi, meminta agar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan bantuan kapal untuk kelancara transportasi ke Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Pasalanya, kata Anggota Komisi V DPR ini, moda transportasi antar pulau di Kepulauan Mentawai sangat memprihatinkan. Dimana saat ini masyarakat menggunakan perahu kayu bermotor yang kondisinya tidak layak sebagai sarana transportasi antar pulau.

“Perahu kayu tersebut tidak besar tetapi selalu over kapasitas baik oleh manusia maupun barang,” katanya saat Raker dengan Kemenhub Kamis (27/1/2022).

Dikatakan putri sulung Bupati Solok, Epyardi Asda, ini tentu terkait dengan salah satu target Kemenhub mengenai konektivitas antar wilayah dan mobilisasi manusia maupun distribusi barang yang baik.

“Mohon bantuan Kemenhub untuk dapat memberikan bantuan berupa kapal penghubung antar pulau yang layak untuk mobilisasi manusia dan barang bagi masyarakat kepulauan Mentawai tersebut,” ujarnya.

Di tahun 2022, Kementerian Perhubungan akan melanjutkan pembangunan infrastruktur transportasi di berbagai daerah. Untuk KTT G20 tahun 2022 akan disiapkan mobil listrik.

Bukan Jawa Sentris melainkan Indonesia Sentris. Semboyan baru yang mengadopsi pandangan khas Presiden Joko Widodo tentang pembangunan  yang menyebar dan berkeadilan itu akan mengawal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam langkahnya melanjutkan pembangunan infrastruktur transportasi nasional. Targetnya ialah melanjutkan pembangunan jaring konektivitas antarwilayah, dan antardaerah, yang dapat menyatukan masyarakat Indonesia.

Kontinuitas pembangunan infrastruktur perhubungan yang menyebar merata dan berkeadilan itu akan tetap terjaga. Tekad itu dikemukakan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, saat    memaparkan capaian kinerja di sektor perhubungan 2021 dan rencana kerja (outlook) 2022, seperti yang tertuang dalam siapan pers Refleksi Akhir Tahun 2021, yang dirilis hari Selasa (21/12/2021).

Menhub Budi Karya mengatakan, dengan konektivtas antarwilayah yang andal, mobilitas manusia dan distribusi barang akan lebih cepat, lancar, dan murah. Kondisi tersebut, menurut Menhub, akan mendorong  tumbuhnya  sentra-sentra ekonomi baru di berbagai bidang, di berbagai daerah. Keberadaan infrastruktur transportasi juga dapat menyerap tenaga kerja baru, serta memberikan nilai tambah ekonomi masyarakat.

Pembangunan infrastruktur pembangunan di berbagai daerah yang telah dilakukan itu akan terus berlanjut. ‘’Upaya yang tidak mudah di tengah pandemi, tetapi kami tetap konsisten melanjutkan pembangunan ini dengan sebaik-baiknya,” kata Menhub.

Pada 2021, Kemenhub menerima alokasi anggaran (APBN) Rp45,66 triliun. Namun, adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19, membuat anggaran Kemenhub terpangkas dan  turun menjadi Rp34,01 triliun. Jumlah tersebut dimanfaatkan secara maksimal. ‘’Pada akhir 2021, ini kami optimistis penyerapannya bisa mencapai 96 persen. Satu upaya yang tidak mudah di tengah pandemi, tetapi kami tetap konsisten melanjutkan pembangunan,” ujar Menhub.

Sejumlah pembangunan infrastruktur transportasi yang telah berhasil diselesaikan pada 2021, di antaranya, penyelesaian rel ganda KRL Yogyakarta-Solo, Bandara Kuabang, Halmahera Utara, Bandara Haji Muhammad  Sidik Muara Teweh, Kalimantan Tengah, KA Bandara YIA Kulonprogo (Yogyakarta), Jalur Layang di Stasiun Manggarai Jakarta, Bandara Mopah Merauke Papua, Terminal Multipurpose Wae Kelambu Pelabuhan Labuan Bajo, Bandara Tebelian Sintang Kalimantan Barat, dan Bandara Ngloram di Cepu, Jawa Tengah.

Sejumlah pembangunan infrastruktur yang masih berjalan pada akhir 2021. Di antaranya ialah Termina l Tipe A di Amplas Medan dan Tirtonadi Solo, pembangunan Pelabuhan Ambon Baru, Pelabuhan Penyeberangan di Nusa Penida, Bali, dan di beberapa tempat lainnya (Kaimana, Batanta, Weda, Salawati, Bade), pembangunan Pelabuhan Palembang Baru di Tanjung Carat, Jalur Ganda KA Manggarai-Cikarang; pengembangan Pelabuhan Anggrek di  Gorontalo, KA Cepat Jakarta -Bandung, Pembangunan Bandara Mentawai Baru, Jalur KA Makassar–Parepare, Bandara Siboru Fakfak, Jalur Ganda KA Bogor-Sukabumi, Bandara Rendani di Manokwari, LRT Jabodebek, dan Reaktivasi Bandara Tunggul Wulung di Cilacap. (*)

hantaran.co

 

 

 

Exit mobile version