PADANG, HANTARAN.Co – Semen Padang FC kini telah mencatatkan lima kali kalah beruntun di BRI Super League 2025/2026 usai gagal menjinakkan Bhayangkara FC di kandang sendiri. Beberapa faktor penyebab kekalahan tim berjuluk Kabau Sirah hingga harus menahan malu di hadapan publik sendiri.
Pada laga tersebut pemain Bhayangkara FC, Sani Rizki Fauzi menjadi mimpi buruk bagi tim Semen Padang FC karena berhasil membobol gawang yang dijaga Arthur Augusto pada menit 38. Semen Padang FC berusaha mati-matian pada babak kedua untuk membalikkan keadaan, namun Wakasso dan kawan-kawan tak mampu menyamakan kedudukan apalagi membalikkan keadaan. Faktor yang membuat tim berjuluk Kabau Sirah kalah atas tamunya diantaranya: Kesalahan individu
Pada laga tersebut para pemain Semen Padang FC kerap melakukan kesalahan, terutama pada barisan belakang. Di menit awal mulai dari Zidane Afandi, Angelo Meneses sering salah mengirim umpan. Rui Rampa beberapa kali salah dalam mengontrol bola bahkan hampir mengenai tangannya,untung wasit jeli melihat itu. Hingga akhirnya kesalahan individu dari Arthur Augusto yang menyebabkan gawangnya sendiri kebobolan, dan gol tersebut yang menjadi penentu kemenangan.
Minimnya kreativitas.
Semen Padang FC memang lebih unggul secara penguasaan bola dengan 57 persen banding 43 persen. Namun dalam laga itu Semen Padang FC kesulitan untuk menembus lini pertahanan Bhayangkara FC dan terlihat bingung membongkar pertahanan lawan.
Gelandang Semen Padang FC seperti Filipe Chaby, Pedro Matos, Alhassan Wakasso hingga Rosad Setiawan pada laga itu tidak bisa memberikan umpan kunci untuk rekannya di lini depan. Terbukti Semen Padang FC sepanjang 90 menit hanya melepaskan tiga tendangan dan hanya satu diantaranya yang mengarah ke gawang.
Adapatasi taktikal
Manajemen Semen Padang FC baru saja menunjuk Dejan Antonic sebagai pelatih kepala Semen Padang FC. Pelatih asal Serbia itu baru satu minggu memimpin sesi latihan, dan bahkan ia tak bisa mendampingi timnya pada laga menghadapi Bhayangkara FC karena alasa administrasi.
Dilihat dari komposisi pemain yang diturunkan Dejan pada laga tersebut tidak jauh berbeda dengan materi yang biasa dimainkan oleh pelatih sebelumnya yakni Eduardo Almeida. Dari strategi dan komposisi pemain yang disajikan Dejan Antonic tampaknya masih meraba-raba komposisi tim.
Meskipun Semen Padang FC kembali menoreh hasil buruk, Pelatih Caretaker Semen Padang FC, FX Yanuar Wahyu optimis Kabau Sirah bisa keluar dari tren negatif tersebut.
“Kita akan terus memperbaiki kesalahan agar bisa keluar dari titik ini. Saya yakin kita bisa keluar karena kita bisa mengatasi situasi ini sebelumnya,” ujarnya (h/Dna)
