19 ASN di Kota Pariaman Positif Covid-19, Kembali Kerja di Rumah

19 ASN Pariaman Positif

Ilustrasi pemeriksaan dokter

PARIAMAN, hantaran.co – Kasus Positif Covid-19 Kota Pariaman kembali meningkat, terdapat 19 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dinyatakan positif. Pemerintah setempat menerapkan Work From Home (WFH) atau kerja dari rumah bagi dinas untuk tiga instansi.

“Dari jumlah kasus positif ini, 10 orang dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) 4 orang dari Inspektorat dan 5 orang dari Puskesmas Marunggi,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan, Nazifah di Pariaman, Rabu (26/5).

Lebih lanjut Nazifah menyampaikan dalam kasus positif di Pariaman ini terjadi kluster perkantoran, sebab itu Wali Kota pariaman menerbitkan aturan WFH untuk 3 instansi tersebut.

“Untuk langkah antisipasi penyebaran, Wali Kota langsung mengeluarkan intruksi untuk kerja di rumah,” katanya.

Nazifah juga menjelaskan, bahwa mereka semua sudah menjalankan isolasi mandiri, dan 2 (dua) diantaranya menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

“Setelah menemukan ada 19 ASN Pemko Pariaman yang positif, pihak Dinkes Pariaman melaksanakan tes swab massal pada hari kemaren, dan sore atau malam ini baru akan diketahui hasilnya,” katanya.

Ia menyampaikan seluruh ASN pada tiga instansi tersebut saat ini WFH sampai hasil test swab nya keluar, jika hasilnya positif, maka mereka isolasi mandiri, tapi kalau hasilnya negatif maka mereka bisa masuk kerja lagi,” ujarnya.

Untuk pelayanan, ia menyampaikan selama diterapkan WFH di Puskesmas Marunggi, pelayanan sementara dipindahkan ke Puskesmas Kurai Taji yang sama-sama berada di Kecamatan Pariaman Selatan dan yang terdekat, sehingga pelayanan kesehatan kepada warga tetap bisa diberikan.

Lebih lanjut Nazifah juga menyampaikan saat ini jumlah warga Kota Pariaman yang terpapar Covid-19 telah mencapai 739 orang, dan dari hasil tracking (pelacakan), tracing (penelusuran) dan testing (pengujian), yang sudah menjalani tes swab telah mencapai 7.982 orang, kemudian yang dirawat sebanyak 14 orang, 4 orang di RS Sadikin dan 10 orang di RSUD Pariaman.

(Yuhendra/Hantaran.co).

Exit mobile version