Yutris Chan jadi Ketua DPD PAN Kota Solok? Ini Kata Angry Ngelai

Yutris Chan Ketua DPD PAN Kota Solok

Pertemuan Ketua DPP PAN Epyardi Asda bersama Athari Gauthi Ardi, Emiko Epyardi, dengan Ketua DPD PAN Kota Solok Angry Ngelai, anggota DPRD Rusdi Saleh, Efriyon Coneng serta Yutris Chan (Boris) di Kota Solok pada Sabtu (30/4).

KOTA SOLOK, hantaran.co—Dinamika partai politik di Kota Solok bergerak cepat. Mesin partai mulai dijalankan, struktur diperkuat, dan pilihan tokoh menjadi kunci utama dalam melakukan penjaringan.

Hal ini yang terjadi di kota yang berjuluk Serambi Manidah itu. Di tubuh DPD Partai Amanat Nasional (PAN) contohnya, partai berlambang matahari itu sigap melakukan pemetaan. Hasilnya, DPD PAN bakal mendapat tenaga dari mesin yang baru.

Menariknya, Angry Nursya atau disapa Ngelai dilantik menjadi Ketua DPD PAN pada Mei 2021 itu justru membuka pintu lebar untuk bergabungnya orang-orang yang ingin berjuang.

“Sesuai arahan dari Pak Epyardi Asda mungkin setelah beliau pulang dari Mekah akan ada revisi. Dalam hal ini saya selaku ketua dan pengurus lainnya pada dasarnya sudah welcome bergabungnya kekuatan baru yang masuk ke PAN,”ucapnya.

Dijelaskannya, kekuatan baru itu akan lebih maksimal jika yang bergabung lebih dari satu orang atau banyak.

“Akan ada gerbong yang ikut bergabung ke PAN dan ini tentu bersinergi dengan PAN Kota Solok,”ucapnya.

Bahkan tidak menutup kemungkinan jika salah satu tokoh politik di Kota Solok yang akan bergabung itu adalah Yutris Chan atau sering disapa Boris. Pria berkumis itu sebelumnya dikenal sebagai kader Golkar dan memiliki loyalis yang besar.

Sinyal ini terlihat ketika beberapa kali mantan Ketua DPRD Kota Solok itu bertemu dengan Ketua DPP PAN Epyardi Asda yang saat ini menjadi Bupati Solok.

Bukan tanpa alasan, seperti diketahui Epyardi Asda adalah ketua DPP PAN mempunyai jaringan kuat dan berteman baik dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas).

Begitu juga dengan Athari Gauthi Ardi yang menjabat Wasekjen DPP PAN. Anak sulung Epyardi Asda ini mempunyai komunikasi yang baik dengan DPP.

Angry Ngelai mengakui, diperlukan tokoh yang memiliki karakter kuat dan melekat di masyarakat. Tentu itu menjadi salah satu dari sekian indikator yang diambil untuk PAN.

Meski begitu Ngelai tidak dapat memastikan soal bergabungnya Boris dan statusnya menjadi ketua DPD. Hal tersebut tentu atas persetujuan DPP.

Terkait dengan adanya gerbong baru yang bergabung ke PAN Kota Solok, Epyardi Asda mengatakan untuk menunggu hasilnya dari DPP.

“Tunggu aja ya,”ucapnya.

Seperti diketahui pada Pilkada 2019-2024, PAN salah satu partai pengusung pasangan Zul Elfian-Ramadhani Kirana Putra. Sementara Boris dengan pasangannya Irman Yefri Adang adalah rival dalam pemilihan itu. Meski diindikasikan pada waktu itu ada kader PAN yang malah mendukung Boris.

(Dafit/Hantaran.co)

Exit mobile version