PADANG, hantaran.co — Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas (Fateta Unand) tengah menyiapkan inovasi untuk asupan Pangan Darurat Bencana (PDB). Perguruan tinggi tertua di luar Jawa ini berharap upaya ini bisa menggantikan peran mie instan pada PDB dengan asuhan yang lebih bergizi.
Menurut Dekan Fateta Unand Feri Arlius, pihaknya melakukan inovasi tersebut dengan mempersiapkan sajian rendang yang bisa tahan selama 1 tahun. Upaya ini merupakan inovasi dari sebagai sumbangsih kepada negeri rawan bencana ini.
Feri menambahkan, selain rendang dalam kemasan, mereka juga mempersiapkan penganan lain berupaya dendeng dalam kemasan. Samahalnya dengan rendang, dendeng juga dikemas untuk siap saji bersama nasi.
“Prosesnya sederhana. Saat hendak menyajikan, penggunanya cukup memasukkan air dalam isi kemasan nasi rendang. Jadi, tidak harus indomie (mie instan,red) yang menjadi pangan korban bencana. Rendang bisa dan tentunya lebih bermanfaat.,”Feri Arlius pada Diskusi Jaringan Pemred Sumbar (JPS) di Gubernuran, akhir pekan lalu.
Feri Arlius Dt Sipado menegaskan nasi rendang untuk PDB (Pangan Darurat Bencana) saat ini pihaknya terus melakukan pengujian di Labor Fateta Unand. Rencananya, mereka bisa meluncurkan Nasi Rendang untuk PDB pada saat prosesi Dies Natalis Fateta Mei 2021 mendatang.
“Kami berharap, Kepala BNPB Doni Monarda bisa ikut serta saat peluncurkan nanti. ,”harapnya. (*)