Tuntutan Mahasiswa Pessel Disepakati DPRD, Berikut Poinnya

PESSEL, hantaran.co – Aliansi Mahasiswa Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, meminta DPRD setempat untuk segera menindaklanjuti empat tuntutan mahasiswa yang disampaikan saat melakukan audiensi.

Mahasiswa yang tergabung dari berbagai universitas tersebut, beraudiensi di Gedung Rapat Paripurna DPRD Pessel, Senin (11/4/2022) sekitar pukul 13.40 WIB yang disambut langsung oleh Ketua DPRD Pessel, Kabagops Polres Pessel, dan Kesbangpol daerah setempat.

M Raffi Ardiansyah selaku koordinator kajian dalam audiensi itu menyampaikan, ada empat poin tuntutan mahasiswa kepada DPRD setempat.

Diantaranya, menolak kenaikan harga BBM, menolak PPN 11 persen, menolak penundaan pemilu atau presiden tiga periode, serta menolak kenaikan harga sembako, minyak goreng.

Alhamdulillah, empat poin tuntutan itu sudah kami sampaikan langsung ke ketua DPRD Pak Ermizen, beliau sangat kooperatif dan menyambut kami dengan baik,” ujarnya saat diwawancarai wartawan usai audiensi.

Tak hanya itu, mahasiswa juga meminta sikap tegas dari ketua DPRD untuk menyatakan sikap menolak terkait butir-butir tuntutan yang disampaikan sebelumnya, yakni merekam langsung pernyataan ketua DPRD berupa rekaman vidio serta mengeluarkan surat secara tertulis terkait sikap penolakan tersebut.

Raffi menyebut, aspirasi yang disampaikan itu bakal dikawal dan dipantau oleh pihaknya.

Menurutnya, jika tidak ada tindaklanjut dari DPRD untuk mengupayakan aspirasi mereka ke tingkat pusat, maka mahasiswa Kabupaten Pesisir Selatan bakal mengambil tindakan tegas dengan mengultimatum kembali DPRD setempat.

“Ya, jika dalam waktu 20 hari ini tidak ada upaya, maka kami bakal mengultimatum lagi DPRD. Hal ini membuktikan bahwa kami tidak bercanda, tidak main-main. Sebab, ini adalah persoalan serius, menyangkut persoalan keumatan dan kebangsaan yang harus segera diselesaikan,” ucapnya dengan tegas.

Sementara itu, Ketua DPRD Pessel Ermizen menyambut baik aspirasi mahasiswa terkait empat tuntutan yang disampaikan itu.

Pihaknya sepakat dan menyetujui empat poin tuntutan mahasiswa tersebut dengan menolak kenaikan harga BBM, PPN 11 persen, penundaan pemilu, serta kenaikan harga sembako.

Kesepakatan itu juga langsung dibuktikan dengan rekaman vidio dan mengeluarkan surat tertulis yang isinya menyetujui empat tuntutan mahasiswa dalam audiensi yang berlangsung sekitar satu jam itu.

Insya Allah, ini bakal kami sampaikan ke pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden dan DPR RI. Dan kami dari DPRD bersama adik-adik mahasiswa juga sepakat menolak terkait sejumlah tuntutan yang disampaikan itu,” tuturnya.

hantaran/okis

Exit mobile version