PESSEL, hantaran.co — Tim terpadu terdiri dari Kodim 0311, Polres, Satpol PP dan Damkar, serta Dinas perhubungan, melakukan operasi yustisi dalam rangka penegakan disiplin protokol kesehatan di Kabupaten Pesisir Selatan.
Operasi tersebut menyasar masyarakat yang tidak memakai masker di Jalan Ilyas Yakub Painan, tepatnya di depan taman Spora, Senin (3/5/2021).
Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Pessel, Dailipal menyebutkan, operasi tim terpadu bertujuan agar masyarakat sadar untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan cara memakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan.
“Ya, akhir-akhir ini kami akui sebagian besar masyarakat sudah sangat abai dengan protokol kesehatan, mereka ke luar rumah tanpa memakai masker dan tidak menjaga jarak, sementara kasus positif Covid-19 di Pessel terus saja meningkat,” ujar Dailipal.
Ia mengatakan, dalam razia tersebut, pihaknya berhasil menjaring sebanyak 25 orang warga yang tidak memakai masker. Pelanggar tersebut diberikan sanksi teguran lisan.
Selain melakukan razia di jalan Ilyas Yakub Painan, pihaknya juga melaksanakan operasi yustisi di sejumlah masjid dan mushalla yang tersebar di Kecamatan IV Jurai.
Berdasarkan pantauan pihaknya dilapangan, masih banyak ditemui jemaah yang tidak memakai masker saat melaksanakan ibadah, sementara remaja dan anak-anak banyak terlibat kerumunan sembari membakar kembang api dan petasan di sekitar masjid dan mushalla.
“Terhadap mereka yang melanggar tetap kami berikan teguran lisan,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Dailipal menghimbau masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan, hal itu kata dia untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kabupaten Pesisir Selatan.
Ia menyebutkan, sejak sebulan terakhir kasus positif Covid-19 terus meningkat di Pessel, bahkan berujung pada kasus kematian.
“Sepekan terakhir terdapat empat orang kasus positif Covid-19 yang meninggal di Pessel,” katanya lagi.
Berdasarkan catatan tim Satgas Covid-19 Kabupaten Pesisir Selatan, hingga saat ini kasus positif di daerah setempat mencapai 1.532 orang, meninggal 46 orang, dan sembuh 1.393 orang. Sedangkan mendapat penanganan atau isoalasi sebanyak 93 orang. (*)
Okis/hantaran.co