Tiap Tahun Warga Ulakan dan Sintoga jadi Korban Banjir, Anggota DPRD Sumbar Firdaus: Pemerintah Harus Hadir

anggota dprd sumbar firdaus

Anggota DPRD Sumbar Firdaus

PADANG PARIAMAN, hantaran.co- Angggota DPRD Sumbar Firdaus merasa miris mendengar keluhan masyarakat yang terkena dampak banjir di Sintoga dan Ulakan Tapakis Padang Pariaman. Dimana mereka selalu menjadi korban terdampak banjir dari luapan sungai Batang Tapakis jika hujan mengguyur daerah itu.

“Banjir Batang Tapakis ini sudah terjadi semenjak lama, dan selalu terjadi jika hujan melanda daerah itu,” kata Firdaus di Padang Pariaman, Minggu (20/2).

Ia menyampaikan, setidaknya banjir terjadi dua kali dalam satu tahun di daerah tersebut. Banjar ini menyembabkan banyak masyarakat yang dirugikan

“Dua kali setahun warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai batang tapakis selalu merasakan dampak banjir yang mengakibatkan ternak warga mati, gagal panen, dan kondisi- kondisi buruk lainnya yang dirasakan saat banjir,” katanya.

Selama ini, kata Firdaus terlihat upaya pemerintah hanya sebatas tanggap darurat saja saat terjadi banjir yang melanda dua kecamatan tersebut, namun tidak mencarikan solusi bagaimana banjir itu tidak terulang kembali.

“Saat banjir pemerintah hanya datang melakukan evakuasi warga dan memberikan bantuan sembako, tidak ada upaya untuk mencarikan solusianya bagaimana banjir tersebut tidak terulang lagi,” katanya.

Untuk itu, Politisi PKB ini mendesak pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman dan Provinsi Sumbar untuk melakukan normalisasi sungai dan upaya-upaya lain yang bisa mengatasi masalah banjir yang talah terjadi semenjak puluhan tahun lalu itu.

“Di sini pemerintah harus hadir untuk memberikan solusi terhadap bencana yang selama ini dirasakan oleh masyarakat,” katanya.

Menurut Firdaus, sepertinya ada pembiaran dari pemerintah terhadap masalah ini, padahal kondisi ini sangat merugikan masyarakat, membuat warga sepanjang aliran sungai tidak bisa tenang kalau turun hujan, bahkan mengancam jiwa.

“Bila aliran sungai sudah normal ekonomi masyarakat juga akan meningkat karena banyak lahan yang bisa digarap dan banyak lahan mati yg bisa dimanfaatkan oleh warga untuk penunjang perekonomian,” katanya.

Diketahui, aliran Batang Tapakis ini melintasi beberapa kecamatan yang ada di Padang Pariaman, jika hujan melanda daerah tersebut setidaknya dua kecamatan yaitu Sintuk Toboh Gadang dan Ulakan Tapakis Padang Pariaman selalu direndam banjir.

Banjir tersebut tidak bisa dielakan karena debit air yang tidak bisa lagi di tampung oleh aliran sungai tersebut. Sehingga salah satu solusi yang harus dilakukan adalah dengan cara normalisasi sungai tersebut hingga muaranya yang berada di kawasan Ulakan Tapakis.

(Imam/Hantaran.co).

Exit mobile version