PADANG, hantaran.co — Kondisi Bandara Internasional Minangkabau(BIM) tampak sangat lengang dan sepi dari aktivitas. Di areal terminal bandara, baik dari sisi keberangkatan maupun kedatangan, nyaris tak ada aktivitas pada hari pertama larangan mudik oleh pemerintah, Kamis (6/5/2021). Kendati demikian, BIM tetap melayani dua penerbangan pada hari ini.
Hal itu disampaikan Humas BIM Fendrick Sondra saat dihubungi, pagi ini. Fendrick menjelaskan, dua penerbangan itu terlihat berdasarkan schedule daily dari info maskapai. “Cuma ada dua penerbangan saja di BIM hari ini, penerbangan Garuda dan penerbangan perintis, Susi Air,” katanya, Kamis (6/5/2021).
Dari data yang ada, katanya, Garuda dijadwalkan landing di BIM pada pukul 13.15 WIB dari Bandara Soekarno Hatta dan kemudian terbang lagi ke Jakarta pukul 14.00 WIB. Sementara penerbangan perintis, Susi Air berasal dari Bandara Lasondre, Nias Selatan dan dijadwalkan landing di BIM pukul 17.10 WIB.
Meski ada larangan mudik terangnya, bandara tetap beroperasi karena penerbangan komersial bukan hanya melayani penumpang, tetapi juga melayani layanan pengiriman barang atau kargo. “Dengan larangan dan edaran terkait mudik oleh pemerintah, sudah pasti penerbangan dengan sendirinya akan banyak yang cancel,” ujarnya.
Jumlah penerbangan menurutnya, memang menurun sejak satu bulan terakhir di masa pandemi, yaitu hanya sekitar 15 penerbangan. Sementara sebelumnya sempat 20 penerbangan per hari pasca tahun 2020.
Selain itu, dengan menurunnya jumlah penerbangan di BIM, juga mengurangi jam operasionalnya karena sepi penumpang. Jadwal operasional bandara mulai pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB. Sementara normalnya pukul 05.00 hingga 22.00 WIB.
Pada hari terakhir dibolehkannya perjalanan mudik di Rabu (5/5/2021) pengelola BIM mencatat ada 3.660 penumpang yang mendarat dari berbagai penjuru tanah air dan BIM memfasilitasi keberangkatan sebanyak 1.813 orang dengan berbagai tujuan.
“Pesawat komersil terakhir yang landing di BIM adalah Lion Air,”kata Fendrick lagi.
Larangan perjalanan mudik ini sendiri diberlakukan berdasarkan Permenhub Nomor 13 tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Idul Fitri 1442 H/ Tahun 2021 diterapkan pra pelarangan mudik pada 22 April sampai 5 Mei 2021. Pelarangan mudik dilakukan pada 6 – 17 Mei 2021. Kemudian pasca pelarangan mudik pada18 Mei sampai 24 Mei 2021. (*)
editor: rakhmatul akbar