SOLOK, hantaran.co—Bupati Solok Epyardi Asda menemui masyarakat Jorong Taluak Dalam, Nagari Alahan Panjang pada Rabu (22/9). Dalam kunjungannya ini, Epyardi mengajak masyarakat menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan nagarinya.
“Saya memiliki prinsip anggaran berbasis rakyat karena setiap sen pun duit rakyat akan direalisasikan untuk kebutuhan rakyat bukan untuk kebutuhan pejabat,”tuturnya.
Disampaikannya, dalam waktu 2 minggu ke depan ia bakal mengundang seluruh camat, wali nagari untuk memaparkan apa saja yang dibutuhkan untuk pembangunan nagari masing-masing.
“Saya akan undang semuanya. Dan untuk di Nagari Alahan Panjang mempunyai sektor unggulan yang berpotensi besar yakni Alahan Panjang Resort. Ini kalau dikembangkan bisa berdampak pada masyarakat sekitar,”ucapnya.
Namun, karena keterbatasan Pemkab, ia bakal mencarikan investor baik dari dalam maupun luar negeri untuk mengelola resort tersebut.
“Saya akan mengundang investor – investor dari dalam dan luar untuk berinvestasi di Alahan Panjang Resort ini. Otomatis pariwisata kita ramai dan ekonomi masyarakat meningkat dengan sendirinya,”kata Epy.
Dalam kunjungannya kali ini, Epy juga melihat kondisi Masjid Nurul Hidayah yang baru dimulai pembangunannya.
Epy juga mengajak para perantau untuk ikut membantu membangun masjid. Karena menurutnya pembangunan masjid ini tidak cukup dengan hibah dan APBD saja.
“Saya akan berusaha untuk membantu dan nantinya juga mengajak perantau yang ada di luar Kabupaten Solok untuk dapat membantu pembangunan masjid yang ada di Nagari Alahan Panjang, Jorong Taluak Dalam ini,”ujarnya.
Tokoh masyarakat Taluak Dalam Heril Wandi, mengatakan Bupati Solok membantu mendatangkan satu unit ekskavator di nagarinya untuk membangun tapak gajah (pondasi).
“Terimakasih dari pengurus masjid kepada Bupati yang berkenan hadir disela waktu beliau yang cukup sibuk saat sekarang ini untuk membangun Kabupaten solok. Terima kasih karena memfasilitasi ekskavator sebulan penuh di sini yang digunakan untuk membuat tapak gajah,”ucapnya.
Wali Nagari Alahan Panjang Zulkarnaini, mengatakan masyarakat berharap dengan rencana bupati membeli ekskavator untuk setiap kecamatan.
Karena menurutnya kondisi nagari di Alahan Panjang memerlukan alat berat untuk lahan pertanian dan antisipasi bencana.
“Bupati telah memfasilitasi dalam mencapai visi misi dalam “mambangkik batang tarandam. Karena bupati telah menunjuk kecamatan Lembah Gumanti yang pertama mendapatkan ekskavakator,”katanya.
(Rivo/Hantaran.co)