Tablig Akbar di Kabupaten Solok, UAS Bangga Pemimpin yang Menolong Agama Allah

uas kabupaten solok pemimpin agama allah

Ustad Abdul Somad (UAS) bersama Bupati Solok Epyardi Asda saat berada di kediaman bupati di Singkarak, Kabupaten Solok, pada Minggu (27/3). UAS mengaku bangga ada pemimpin yang memanfaatkan kekuasaannya untuk menolong agama Allah. Rivo Septi Andries

SOLOK, hantaran.co—Ustad Abdul Somad atau yang biasa dipanggil (UAS) hadir di Masjid Agung Darussalam Islamic Center Koto Baru, Kabupaten Solok dalam rangka tablig akbar untuk memeriahkan hari jadi Kabupaten Solok ke-109 dan rangka menyambut bukan suci Ramadan pada Minggu (27/3) pukul 10.00 WIB.

Ustad kondang itu dalam tausiahnya mengatakan, bangga kepada pemimpin yang punya kekuasaan lalu memanfaatkannya untuk menolong agama Allah.

Sebelum tablig akbar, UAS yang datang bersama tim yang datang dari Bukittinggi sempat sarapan di rumah Bupati Solok Epyardi Asda dan Ketua TP-PKK Emiko Epyardi Asda di Singkarak.

Di sana ia mengakui keindahan alam Kabupaten Solok.

Dikatakannya, masyarakat Kabupaten Solok sangat berbahagia, karena pada ulang tahun yang ke-109 negerinya gemah ripah loh jinawi, cantik dan indah.

“Di sebelah kanan di tengah perjalan tadi, saya melihat Sawah Solok yang indah. Rasanya ingin berhenti sejenak di sana untuk kultum 5 menit saja,”ujarnya mengagumi.

Tak hanya itu, UAS juga memuji soal beras Solok untuk lebih dikenal secara nasional. Bahkan UAS sempat membuat pantun saat menerima beras Solok dari bupati.

“Duduk ditaman sampai talalok. Belum makan kalau belum makan bareh Solok,”ucap UAS.

Dalam tablig akbar yang dipenuhi oleh ribuan jamaah, UAS merasa bangga jika ada pemimpin yang memanfatkan kekuasannya untuk menolong agama Allah. Baginya orang yang memiliki kekuasaan dan jabatan mudah untuk berjuang di jalan Allah.

Salah satu menurutnya yang patut ditiru adalah dengan mendirikan pesantren tahfiz alquran.

“Tadi saya di rumah bupati saya sangka anak-anak (di rumah bupati) itu seperti di tempat bupati dan wali kota lainnya yang “naturalisasi”. Tapi saat saya tanya (ke bupati) siapa mereka, ternyata santri penghafal alquran. SMP 3 tahun lalu tamat hafal alquran 30 jus,”ujarnya.

Lalu kata UAS ia mencoba menguji anak tersebut dengan menyapanya dengan bahasa Arab, di luar dugaan dijawab dengan lancar.

“Saya tanya (pakai bahasa Arab) bisa,dan ini (pesantren) sudah tamat dua angkatan. Saya coba tanya lagi (ke bupati) ini sekolah punya Pemda Pak? Bukan pribadi, limited edition,”ujar UAS menirukan jawaban Bupati Solok Epyardi Asda.

UAS juga mengingatkan kepada seluruh bupati, wali kota dan gubernur se Indonesia agar memanfaatkan jabatannya sesuai dengan anjuran agama.

“Saya sampaikan, bahwa jabatan tidak lama hanya dua periode itu pun kalau dipilih orang. Kadang belum sampai dua periode malaikat maut sudah datang. Tapi ada yang abadi yakni buatlah sekolah tahfiz alquran. Mumpung rezeki masih diberikan allah. Ketika allah berikan jabatan dan kekuasan pakailah menolong agama allah,”tuturnya.

Disampaikannya, banyak ia temuai pejabat yang terlena dengan jabatan dan kekuasan lalu melupakan tahfiz quran, melupakan masjid. Tapi setelah selesai jabatan baru datang ke masjid.

“Terakhir saya ucapkan selamat hari jadi Kabupaten Solok ke 109 semoga pemimpinnya adil dan amanah rakyatnya makmur dan sejahtera dan negeri Kabupaten Solok menjadi negeri baldatun thoyyibatun warobbun ghofur.Mari kita berdoa agar pemimpin kita dilindungi dari perbutan zalim dan aniaya serta dipanjangkan umur dan dimurahkan rezekinya,”tutur UAS.

Bupati Solok Epyardi Asda yang hadir mendapingi UAS mengatakan, ia sangat bangga atas kehadiran tuan guru Ustad Abdul Somad ke Kabupaten Solok.

Ia berharap masyarakat Kabupaten Solok yang hadir menimba ilmu UAS dapat mengimplemantasikannya dalam kehidupan.

“Saya hanya berdoa mengharap ridho allah semua pencerahan  semua ilmu yang diberikan guru kita bisa menjadi pedoman dalam menatap kehidupan yang lebih  baik dan menghadapi tantangan dan cobaan. Semoga ini semua bisa kita implementasikan,”ucapnya.

Tablig Akbar dan Pedagang

Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan, kedatangan UAS ke Kabupaten Solok tidak hanya memberikan ilmunya tetapi juga berdampak pada sektor ekonomi yakni pedagang-pedagang kecil.

“Bisa dilihat, ada ribuan jamaah yang hadir dan juga ratusan pedagang yang membuka lapaknya. Bahkan informasinya sudah dari subuh mereka sudah hadir. Artinya kegiatan keagamaan kita juga ikut membantu masyarakat sekitar,”ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, ia berencana menjadikan kawasan Islami Center menjadi pusat perekonomian di Kabupaten Solok dan pusat kegiatan keagamaan serta olahraga.

“Saya sudah panggil semua SKPD untuk menyiapkan konsepnya. Saya ingin ekonomi umat kembali bangkit. Dan semua kegiatan positif masyarakat akan terpusat di kawasan Koto Baru itu (Islamic Center),”kata Epyardi.

(Dafit/Hantaran.co)

 

Exit mobile version