Susun “Kabinet”, Epyardi Asda: Tak Pakai Sogok, Bekerjalah dengan Ikhlas

kabinet epyardi asda

Bupati Solok terpilih Epyardi Asda saat selesai ditetapkan KPU di kantor Bupati Solok beberapa waktu lalu.

SOLOK, hantaran.co–Menjelang pelantikan, Bupati Solok terpilih, Epyardi Asda dan Wakilnya Jon Firman Pandu mulai menyusun kabinet. Sejumlah Organisi Perangkat Daerah (OPD) ditata ulang menyesuaikan program yang diusung oleh pasangan yang membawa slogan mambangkik batang tarandam itu.

Dalam penyusunan tersebut, sektor kesehatan mendapat perhatian. Mulai dari Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) hingga ke Puskesmas.

“Kami sudah susun, khususnya untuk di Dinas Kesehatan RSUD ini hampir tuntas, termasuk dengan Puskesmas yang ada,”ucapnya, Kamis (15/4).

Ia mengatakan, orang yang mendapat amanah di dinas yang akan dipimpinnya ditunjuk karena kapasitas, kapabilitas dan intergritasnya. Bahkan ditegaskannya, ia menolak keras jual beli jabatan. Karena baginya orang yang berkerja tanpa sogok diharapkan mengabdi tanpa beban, dan tidak ada target uang yang telah ia keluarkan.

“Sudah saya sampaikan ke ASN, ini era baru, kepemimpinan yang baru. Mainsetnya harus diiubah. Siapa pun yang ditugaskan, diberikan amanah. Bahkan dalam pengawasan umurnya cuma satu tahun untuk dievaluasi kembali. Saya tegaskan kepada mereka jabatan yang meraka dapatkan bukan sogok, maka itu bekerjalah dengan ikhlas. Kami bersama dengan wakil menegaskan tidak ada jabatan yang kami perjualan belikan dan mereka kami tempatkan sesuai dengan pasitas dan kapabilitas mereka,”tuturnya.

Epy berharap dengan disusunnya kabinet tersebut dapat mewujudkan mimpi masyarakat dan janjinya saat kampanye yaitu mambangkik batang tarandam dan menjadikan Kabupaten Solok menjadi kabupaten yang terbaik di Sumbar.

Dalam pandangannya di sektor kesehatan. Epy mengutip pandangan tokoh dunia dalam bidang kesehatan yakni Ibnu Sina. Dijelaskanya, Ibnu Sina mengatakan, bahwa 70 persen kesehatan manusia tergantung dengan perasaan atau tingkat stresnya.

Untuk itu, ia berharap petugas yang berhadapa langsung dengan masyarakat dapat memberikan layanan dengan ramah dan senyuman.

“Saya tegaskan kepada merak orang yang berhapan langsung dengan masyarakat seperti Puskesmas atau rumah sakit untuk melayani dengan sepenuh hati. Jangan sampai mereka yang sakit ingin sehat malah tambah sakit karena layanan kita. Saya menganut prinsip tokoh terkenal di dunia yaitu Ibnu Sina yang menjadi sudi tauladan bagi seluruh dokter di dunai. Ibnu Sina mengatakan kesehatan manusia ini 70 persen tergantung dari perasaan dan tingkat stress baru 30 persen tegantung dari fisiknya,”kata Epy.

Ayah dari anggota DPR RI Athari Gauthi Ardi itu menjelaskan, jangan sampai ia mendengar ada laporan atau pengaduan dari masyarakat tentang petugas kesehatan yang kasar atau tidak melayani dengan ramah. Karena jika terbukti ia tak segan memberi sanksi.

“Saya tidak mau mendenar sia pun mereka yang dilaporkan oleh masyarakat bahwa ada petugas kesehatan yang kasar,jutek. Kalau itu yang dilakukan ke pasiennya bakal mendapat sangsi dari saya. Tapi, Alhamdulilah semua ASN sudah sepakat untuk ini,”ucapnya.

Terkait dengan regulasi, Epy mengatakan, penyusunan tersebut dilakukan untuk mempercepat berjalannya program pemerintahan yang akan ia pimpin.

“Saya berharap sebelum saya dilantik ini semua (penyusunan kabinet) sudah tuntas. Kami menunggu rekomendasi Kemendagri. Kami nanti akan datang ke Kemendagri, sehingga kami bisa menjalan tugas dengan baik dengan orang-orang saya percaya punya kapasitas, kapabilitas dan integritas,”ujarnya.

(Hantaran.co)

Exit mobile version