Studi Banding ke PWI Sungai Penuh, Ini Pesan Sekretaris PWI Pessel

Sungai Penuh, hantaran.co – Dalam rangka menjalin hubungan silaturahmi sesama lintas profesi, pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, melaksanakan studi banding ke PWI Kerinci-Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Kegiatan tersebut digelar selama dua hari penuh, Jum’at-Sabtu (18-19/3/2022).

Pada kesempatan itu, kedatangan rombongan disambut langsung oleh pengurus PWI Kerinci-Sungai Penuh,
Dedi Dora beserta Riko Pirmando yang merupakan sekretaris DPD Ikatan Wartawan Online (IWO), bertempat di Homestay Nirwana jalan Muradi, Koto Tinggi, Kota Sungai Penuh.

Kegiatan dimulai dengan dialog santai bersama sejumlah wartawan untuk saling bertukar pikiran terkait program-program yang selama ini sudah berjalan ataupun yang bakal berjalan, baik di PWI Kabupaten Pesisir Selatan maupun PWI Kerinci-Sungai Penuh.

Dedi Dora selaku pengurus PWI Kerinci-Sungai Penuh, mengaku senang dengan kunjungan PWI Kabupaten Pesisir Selatan saat itu. Ia menyebut, pertemuan tersebut merupakan awal yang baik untuk menjalin keakraban sesama kawan-kawan seprofesi yang ada di seluruh Indonesia.

“Semoga dengan kedatangan kawan-kawan PWI Kabupaten Pesisir Selatan ini, dapat memacu semangat kami untuk melaksanakan sejumlah program kedepannya. Kunjungan ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk kepengurusan PWI Kerinci-Sungai Penuh kedepannya,” ujar Dedi Dora.

Hal senada disampaikan Riko Pirmando selaku sekretaris DPD IWO, ia berharap kegiatan studi banding saat itu dapat digelar secara berkelanjutan diseluruh Indonesia, dengan harapan dapat memacu semangat kawan-kawan lintas profesi.

“Selain menjalin hubungan silaturahmi, tujuan utamanya adalah untuk membesarkan marwah wartawan. Banyak hal yang mesti dibenahi agar profesi mulia ini lebih baik lagi kedepannya,” katanya.

Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Pesisir Selatan diwakili oleh Sekretaris Robi Oktora Romanza, menyampaikan banyak terima kasih kepada pengurus PWI Kerinci-Sungai Penuh yang telah berkenan menerima kedatangan rombongan.

Menurutnya, studi banding yang digelar saat itu merupakan salah satu kegiatan PWI Kabupaten Pesisir Selatan untuk belajar berorganisasi serta menjalin hubungan yang baik dengan seluruh kawan-kawan lintas profesi yang ada di Indonesia.

“Kami pilih daerah Kerinci-Sungai Penuh tentu ada nilai jualnya bagi kami PWI Pesisir Selatan. Selain daerahnya yang dingin juga banyak tempat-tempat wisata yang indah. Tentu kawan-kawan disini bisa memanfaatkan segala potensi yang ada. Setidaknya perjuangan dan pengawasan kawan-kawan sebagai kontrol sosial pada masa lampau turut membesarkan daerah ini,” ucapnya.

Tak hanya itu, kata Robi, menjadi wartawan profesional tentu saja bukan pekerjaan yang mudah bagi setiap orang. Sebab, bekerja di bidang jurnalistik tidak hanya sekadar memiliki kemampuan menulis, namun ada hal lain yang harus dimiliki oleh seorang wartawan. Ia menjelaskan, ada tiga hal mendasar yang harus dipahami oleh seorang wartawan, yakni etika, moral, dan hukum.

“Menjadi wartawan tidak hanya piawai dalam menulis berita, namun mereka juga harus memahami tiga poin penting tadi. Jika sudah memahami dasar itu, maka dia pantas disebut seorang wartawan profesional,” tutur Robi yang merupakan wartawan lulusan UKW jenjang utama ini.

Menurutnya, banyak orang pandai menulis berita tapi moralnya tidak baik, tidak beretika, dan tidak paham aturan hukum atau kode etik jurnalistik (KEJ). Selain itu, menjadi wartawan profesional tentu harus memiliki pengalaman dasar dalam dunia jurnalistik.

“Melalui pengalaman dilapangan bakal meningkatkan pengetahuan dan pengalaman seseorang untuk menjadi wartawan profesional,” ucapnya lagi.

Ia berharap, kedepan agar semua wartawan memahami kode etik jurnalistik dan mengikuti jenjang uji kompetensi wartawan. Sebab, hal itu untuk membuktikan bahwa mereka sudah memiliki kompetensi dan profesional, sesuai dengan amanat Undang-undang Pers nomor 40 tahun 1999.

“Jadi, pentingnya sertifikat kompeten tersebut menandakan bahwa kita sebagai wartawan sudah diakui oleh negara. Dengan memiliki sertifikat kompetensi ini, maka kawan-kawan akan lebih dipercaya kemanapun meliput, bahkan ke seluruh Indonesia,” ujarnya.

hantaran/okis

Exit mobile version