Selama Libur Lebaran 2024, Kota Bukittinggi Meraup PAD 2,2 Miliar

Objek wisata berbayar di Bukittinggi dikunjungi lebih dari 100 ribu orang dari tanggal 10 sampai dengan 17 April 2024.

BUKITTINGGI, hantaran.co – Kota Bukittinggi peroleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 2,2 miliar dalam satu pekan libur Idul fitri 1445 H/2024. Perolehan PAD itu disumbangkan dari retribusi objek wisata berbayar di Kota Bukittinggi yakni Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK), Benteng Fort de Kock, dan Taman Panorama Lobang Jepang (TPLJ).

“Tercatat jumlah pengunjung ke objek wisata berbayar dari tanggal 10 sampai dengan 17 April 2024 sebanyak 100.218 pengunjung. Dari jumlah kunjungan itu Bukittinggi meraup PAD sebesar 2,2 miliar lebih,” kata Wali Kota Bukittinggi Erman Safar didampingi Kepala Dinas Pariwisata Rofie Hendria, Jumat (19/4).

Erman Safar menyebutkan, Kota Bukittinggi masih menjadi magnet wisata saat libur lebaran. Hal ini terlihat dari tingginya minat kunjungan wisatawan dan perantau yang datang ke Bukittinggi. Selain Jam Gadang, objek wisata berbayar masih menjadi sasaran utama tujuan wisata. Objek wisata berbayar itu menjadi penyumbang PAD terbesar di sektor pariwisata.

“Selain berkontribusi besar terhadap PAD, tingkat kunjungan wisatawan ke Bukittinggi juga berdampak positif terhadap geliat perekonomian sektor usaha ekonomi kreatif dan UMKM yang ada di Bukittinggi,” ujar Erman Safar.

Menurutnya, total PAD sebesar Rp 2,2 miliar lebih yang diperoleh selama satu pekan sejak Rabu (10/4) hingga Rabu (17/4) tersebut, memang menurun jika dibandingkan dengan  perolehan PAD pada libur lebaran tahun lalu.

“Libur lebaran 2023 tercatat lebih kurang 153 ribu wisatawan yang berkunjung di objek wisata berbayar tersebut. Dengan jumlah kunjungan itu Bukittinggi meraup PAD sebesar sekitar Rp 3,3 miliar,” ujar Erman Safar.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi Rofie Hendria mengatakan, Kota Bukittinggi masih menjadi daerah tujuan wisata di Sumbar saat momen libur lebaran. Kunjungan wisatawan ke Bukittinggi saat momen libur lebaran jauh meningkat tajam dibanding momen liburan di hari hari biasa. Objek wisata berbayar seperti TMSBK, Benteng Fort De Kock, dan TPLJ menjadi sasaran pengunjung.

Rofie mengakui, pada libur lebaran tahun ini memang tercatat penurunan pengunjung di objek wisata berbayar jika dibandingkan dengan libur lebaran tahun lalu. Menurutnya, penurunan tersebut bisa saja dipengaruhi oleh faktor cuaca dan bencana alam, sehingga berdampak terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke Sumbar, khususnya ke Bukittinggi.

“Namun kita patut bersyukur karena dalam delapan hari libur lebaran, objek wisata berbayar di Bukittinggi dikunjungi lebih dari 100 ribu orang, dengan perolehan PAD sebesar 2,2 miliar,” tutur Rofie.

Wtz/hantaran.co

 

Exit mobile version