Sekolah Keluarga Angkatan ke-III Bukittinggi Dimulai

sekolah keluarga bukittinggi

Peserta sekolah keluarga angkatan ke-III tahun 2021 tengah mengikuti kuliah umum oleh Ketua MUI Sumbar, Buya H. Gusrizal Gazahar di Istana Bung Hatta, Kamis (4/3). Gatot

BUKITTINGGI, hantaran.co–Sekolah keluarga angkatan ke-III di Kota Bukittinggi kembali dilaksanakan. Pelaksanaan sekolah keluarga itu dibuka secara langsung oleh Wali Kota Bukittinggi Erman Safar di Istana Bung Hatta, Kamis (4/3).

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Bukittinggi, Tati Yasmarni mengatakan, pada 2020 lalu pelaksanaan sekolah keluarga sempat terhenti karena pandemic Covid-19. Tahun ini program sekolah keluarga kembali dilaksanakan untuk angkatan ke III.

Peserta sekolah keluarga tahun ini berasal dari 24 kelurahan yang tersebar pada tiga kecamatan yang ada di Bukittinggi. Masing masing kelurahan pesertanya sebanyak 30 orang yang pelaksanaannya dibagi menjadi tiga perkecamatan.

“Dalam sekolah keluarga peserta akan diberikan materi dan pengetahuan terkait 8 fungsi keluarga. Materi utama dalam sekolah keluarga tahun ini ditujukan pada pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19,” kata Tati.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar menyampaikan, sekolah keluarga menjadi salah satu cara dalam mempersiapkan keluarga menghadapi Bonus Demografi pada tahun 2045. Sebab, anak adalah tumpuan harapan bersama yang merupakan aset bangsa di masa depan. Perlakuan hari ini, itu juga yang akan diberikan anak nanti.Semua itu tergantung dari orang tua dirumah.

Kehadiran sekolah keluarga ini kata Erman Safar, diharapkan dapat membimbing orang tua dalam mengawal anak dan generasi muda menjadi generasi emas di tahun 2045. Karena dengan program sekolah keluarga inilah kualitas anak akan ditentukan.

Oleh karena itu sekolah keluarga merupakan kegiatan utama dalam membentuk karakter keluarga. Hal ini penting untuk menciptakan keluarga yang sejahtera. Dalam pelaksanaan sekolah keluarga ini peserta akan mendapatkan banyak ilmu tentang keluarga. Harapannya ilmu yang didapat bisa dipraktekkan di rumah.

“Kalau kita tidak sadar dari sekarang, maka kita akan mendapatkan generasi yang menyimpang dan jauh dari harapan. Sekolah keluarga ada untuk mencegah hal itu. Karena itu mulai sekarang mari kita berubah menjadi orang tua yang kuat bagi anak kita. Kita yang berubah dulu baru anak akan mencontoh kita,” ujar Herman safar.

Mengawali pelaksanaan sekolah keluarga di 2021, dilaksanakan kuliah umum oleh Ketua MUI Sumbar, Buya H. Gusrizal Gazahar.

(Gatot/Hantaran.co)

Peserta sekolah keluarga angkatan ke-III tahun 2021 tengah mengikuti kuliah umum oleh Ketua MUI Sumbar, Buya H. Gusrizal Gazahar di Istana Bung Hatta, Kamis (4/3). Gatot

Exit mobile version