Satu Perantau Minang Korban Kecelakaan Sriwijaya SJ-182 Kembali Berhasil Diidentifikasi

Korban

Tim Operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182 menurunkan temuan dari KRI Kurau, untuk diserahkan ke Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok, Minggu (17/1). KRI Kurau merupakan alat utama (alut) laut dari unsur Lantamal II Padang. IST/BASARNAS

JAKARTA, hantaran.coTim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi enam jenazah korban kecelakaan Sriwijaya SJ-182 pada Selasa, (19/1/2021). Satu dari enam jenazah tersebut adalah Faisal Rahman, perantau Minang asal Tanah Datar yang berdomisili di Kalimantan Barat.

“Korban yang teridentifikasi hari ini bertambah enam orang. Pertama, Kolisun, 37 tahun. Grislend Gloria, 28 tahun. Faisal Rahman, 30 tahun. Andi Syifa Kamila, 26 tahun. Shinta, 23 tahun. Lalu terakhir itu Mulyadi, 39 tahun,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam keterangan persnya di RS Polri Kramat Jati.

Rusdi menerangkan, bahwa enam korban tersebut diidentifikasi lewat hasil pencocokan DNA. Dengan demikian, hingga saat ini sudah 40 korban Sriwijaya Air SJ-182 yang telah teridentifikasi. “Sejauh ini, tim DVI Polri telah menerima 310 kantong jenazah dan 250 kantong properti,” tutur Rusdi, dikutip dari kompas.com.

Sebelumnya, Tim DVI Polri pada Selasa 12 Januari lalu juga berhasil mengidentifikasi Ash Habul Yamin yang merupakan kakak dari Faisal Rahman. Asy Habul sendiri telah dimakamkan oleh keluarga di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Kamis (14/1/2021).

Diberitakan sebelumnya, lima perantau Minang dinyatakan ikut dalam penerbangan SJ-182, yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1). Selain Faisal dan Ays Habul, tiga perantau lainnya adalah Fadly Satrianto (Co Pilot Kru Ekstra) yang telah teridentifikasi, serta Kapten Afwan (Pilot) dan Angga Fernanda Afriyon yang masih dalam pencarian. (*)

Ishaq/hantaran.co

Exit mobile version