Satu Pasien Covid-19 di Kota Solok Meninggal Dunia, Ini Gejala Awal yang Dialami

bocah canduang tewas

Ilustrasi

KOTA SOLOK, hantaran.co — Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solok melaporkan satu pasien Covid-19 di daerah itu meninggal dunia Rabu (21/10/2020). Dimana pasien meninggal itu S (70), pensiunan, warga Jalan A. Yani, Kelurahan VI Suku, Kota Solok, yang tercatat sebagai pasien 225.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solok, Syaiful, yang juga Selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solok, mengatakan, kabar meninggalnya salah seorang pasien Covid-19 itu didapat setelah S (70), diambil sampel swab pada hari Jumat 16 Oktober lalu.

Sebelumnya, kata Syaiful, yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan kembali dari luar daerah dua minggu sebelumnya dan mengeluhkan demam, mual, muntah.

“Namun, yang bersangkutan menolak untuk dirawat di ruang isolasi Covid-19. Pada 20 Oktober beliau meninggal dunia sebelum hasil swab keluar. Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, sampel swab yang bersangkutan terkonfirmasi positif Covid-19,” katanya.

Selain itu, pagi ini juga dilaporkan oleh pihak RSUD M. Natsir penambahan satu kasus konfirmasi positif Sy (34), wiraswasta, warga Perumahan Parak Anau, Kelurahan Tanah Garam, yang tercatat sebagai pasien 226. Yang bersangkutan mengeluh hilang penciuman.

Untuk perkembangan data kasus di Kota Solok sebagai berikut; Kasus 226 orang, sembuh 174 orang, isolasi Posko Banda Panduang 7 orang, dirawat di RSUD M. Natsir 1 orang, dirawat di RSUP M.Djamil 1 orang, isolasi mandiri 39 orang, dan meninggal 4 orang.

“Melihat perkembangan kasus sampai hari ini, tidak bosan-bosannya kami mengimbau kita semua untuk betul-betul menerapkan protokol kesehatan dalam menjalani setiap aktivitas sehari-hari. Apalagi saat ini telah diterapkannya Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Kota Solok,” katanya.

Ditambahkannya, lagi jika melihat perkembangan kasus yang setiap waktu tetap mengalami penambahan dan kecenderungan memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit. Untuk itu, ia mengajak semua elemen melaksanakan seluruh aktivitas di luar untuk disiplin menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

“Kami juga mengajak, mari kita bersama senantiasa berdoa untuk saudara-saudara kita yang terkonfirmasi lainnya agar secepatnya diberikan kesembuhan dan tidak ada lagi hendaknya penambahan kasus terkonfirmasi positif baru,” ujarnya. (*)

Rivo/hantaran.co

Exit mobile version