PESSEL, hantaran.co – Pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 di Kabupaten Pesisir Selatan berlangsung selama kurang lebih satu bulan kedepan. Diketahui, kegiatan ini resmi dibuka pada 11 Oktober 2022. Selama waktu tersebut, personil TNI mesti berbaur dan menyatu dengan masyarakat sekitar, dan selalu menjalin komunikasi sosial dengan lingkungan.
Para prajurit TNI yang tinggal di rumah orang tua asuh, juga harus beradaptasi dengan situasi dan kondisi serta karakter masing-masing keluarga dirumah, layaknya rumah sendiri.
Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah wilayah yang berada di kawasan pesisir pantai, hal ini tentunya menjadikan hampir sebagian masyarakat di Sungai Nipah, Kecamatan IV Jurai, berprofesi sebagai nelayan. Dan kondisi inilah yang menjadikan rata-rata orang tua asuh personil Satgas TMMD menggantungkan hidupnya dari hasil laut.
“Setiap hari, biasanya sepulang bapak atau abang dari melaut, kami bantu membereskan alat tangkap yang selesai dipakai. Terkadang ada yang rusak, kami bantu pula untuk memperbaikinya,” ujar Pratu Erpan, salah seorang anggota Batalyon 131 Braja Sakti.
Hasil tangkapan ikan, kata dia, sebagian ada yang dijual ke pasar, dan sebagian lagi untuk disantap bersama keluarga.
“Jadi salah satu kenikmatan kami disini, bersyukur sekali bisa makan ikan yang segar-segar. Hal ini tentunya menjadi kenikmatan dan pengalaman yang luar biasa bagi kami,” ucapnya lagi.
Untuk diketahui, hingga kini kegiatan TMMD di Kabupaten Pesisir Selatan sudah berlangsung hingga 11 hari. Bahkan, sejumlah sasaran fisik sudah terlaksana sekitar 70 persen dan diperkirakan bakal rampung pada 9 November 2022 sebelum penutupan.
hantaran/ Pendim 0311