Sambut HPN, Wartawan Payakumbuh dan Limapuluh Kota Bakal Ziarah ke Makam Jurnalis

wartawan payakumbuh

Persiapan Balai Wartawan Luak Limo Puluah pada kegiatan ziarah ke makam wartawan saat Hari Pers Nasional. DADANG

PAYAKUMBUH, Hantaran.co–Dalam memperingati Hari Pers Nasional yang jatuh pada 9 Februari, wartawan yang bertugas di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota bakal melakukan ziarah ke makam-makam wartawan yang telah meninggal dunia.

Ziarah dalam rangka menghormati jasa-jasa wartawan yang sudah meninggal dalam mengembangkan komunikasi dan membangun daerah lewat pemberitaannya di Payakumbuh dan Limapuluh Kota.

“Sekalian kita doakan rekan-rekan yang telah mendahului. Banyak jasa-jasa mereka sebagai kebijakan dalam pembangunan daerah,” ungkap Ketua Balai Wartawan Luak Limo Puluh Arfidel Ilham pada Kamis (4/2) siang.

Menurut Arfidel, meskipun semasa hidup wartawan dikenal kritis, tetapi dari kritikan dalam pemberitaan tersebut banyak juga sebagai acuan pemerintah di daerah dalam mengambil kebijakan.

“Kami ziarah, mendatangi keluarga dan memberikan penghormatan dengan mendoakan mereka,” katanya.

Kemudian, koordinator HPN Luak Limopuluah sekaligus wartawan muda Arief Whisa mengatakan, ziarah ke makam-makam wartawan yang sudah mendahului itu, merupakan hal yang mulia. Terutama dalam mengenang jasa-jasa senior wartawan selama hidup di Luak Limo Puluah.

Menurutnya, ada sekitar 17 hingga 19 makam wartawan yang akan dikunjungi di Hari Pers Nasional. Yaitu makam wartawan yang pernah bertugas dimasa tahun 80-an, 90-an, 2000 sampai 2020.

Makam-makam yang akan dikunjungi tersebut, yakni almarhum Kamardi Rais (wartawan Semangat) di Balai Jariang Payakumbuh Timur, almarhum Wan Bata (wartawan Singgalang) di Guguak VIII Koto, almarhum Syahrudin Syaid (wartawan Singgalang) di Ampang Gadang, Tujuah Koto Talago Guguak, almarhum Effendi Kusnar (wartawan Semangat) di Koto Tuo Harau.

Kemudian, almarhum H Saharwadi (wartawan Haluan ) di Taeh Baruah, almarhum Simioni (wartawan Semangat), almarhum Suud Aufia (wartawan Singgalang) di Payakumbuh, almarhum Amra Rasyid (wartawan Singgalang), dan almarhum Ikral Jalul (wartawan Haluan) di Payobasuang.

Kemudian almarhum Dt Limpatiah (wartawan Canang) di Situjuah Limo Nagari, almarhum Sijuk (wartawan Rakyat Mandiri) di Padang Tiakar, Nasrul ( wartawan Rakyat Mandiri) di Koto Nan Ampek

Selanjutnya, almarhum Rancpendri Sakti (wartawan Minangterkini) di Batu Balang Harau, almarhum Muhammad Siebert (Haluan) di Tarantang Harau, almarhum Syukri Nur (wartawan Singgalang) di Sariak Laweh Akabiluru, almarhum AM Chandra (wartawan Bakinnews) di Koto Baru Simalanggang, dan almarhum Rothman Uchok Silitonga (wartawan Kabardaerah) di Lareh Sago Halaban dan Husnul Rais (wartawan Haluan) di Sungai Kamuyang Luak.

“Kami masih mendata lagi,” kata Arief Wisha serta wartawan senior Widiat B Arta.

(Dadang/Hantaran.co)

Exit mobile version