Rencana Penghapusan Premium, Pertalite dan Solar, ini Tanggapan Politisi PAN DPR RI

Legislator

Anggota DPR RI, Guspardi Supardi. IST

JAKARTA, hantaran.co — PT Pertamina (Persero) berencana meninjau kembali penghapusan penggunaan BBM dengan oktan (RON) rendah di bawah 91 yaitu jenis premium, pertalite dan solar yang tidak ramah lingkungan. 

Hal ini di ungkapkan Dirut Pertamina Nicke Widywati di Jakarta, Senin (31/8/2020). Salah satu alasan yang dikemukakan karena ada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor 20 Tahun 2017 yang mensyaratkan penggunaan BBM harus di atas RON 91. Itu artinya BBM yang boleh dijual mulai dari Pertamax yang memiliki RON 92.

Anggota DPR RI dari Fraksi PAN meminta kepada pemerintah dan Pertamina jangan memicu kegaduhan dengan memunculkan wacana penghapusan premium, pertalite dan solar  dalam kondisi pandemi Covid 19 yang menimbulkan dampak ekonomi secara masif terutama masyarakat kelas menengah apa lagi masyarakat kelas bawah. Oleh sebab itu saat ini ketiga jenis BBM tersebut tetap harus dipertahankan karena penggunaannya masih yang paling banyak digunakan masyarakat saat ini.

Guspardi mengharapkan jika pertamina ingin mendorong pola konsumsi BBM masyarakat yang selama ini sudah terbiasa menggunakan ke tiga jenis BBM dengan RON dibawah 91 kepada BBM yang ramah lingkungan tentu perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi yang massif ke tengah-tengah masyarakat dengan mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi yang akan ditimbulkan akibat kebijakan tersebut.

Apalagi dalam situasi pandemi Covid-19 yang memiliki dampak yang sangat luas pada semua bidang kehidupan, termasuk dampak ekonomi dan sosial. Angka pengangguran pun bertambah karena banyaknya perusahaan yang merumahkan dan memutuskan hubungan kerja para karyawannya. Kondisi tersebut akan bertambah sulit jika kemudian ketiga jenis BBM dengan harga terjangkau tersebut dihapuskan, ungkap legislator dapil Sumbar 2 itu.

“Bukannya menurunkan harga BBM mengikuti harga minyak dunia, malah mau menghapus ketiga jenis BBM yang paling banyak digunakan oleh masayarakat saat ini”. Seharusnya pemerintah dan pertamina harus lebih sensisif dan berempati dengan terpuruknya ekonomi masyarakat disaat sulit sekarang ini, imbuh Guspardi

Oleh karena itu saya minta kepada pemerintah dan terutama pertamina untuk menghentikan wacana penghapusan premium, pertalite dan solar ini dalam kondisi pandemi Covid-19 yang belum bisa diprediksi kapan berakhir yang  menimbulkan dampak multi dimensional terutama makin terpuruknya kondisi ekonomi masyarakat dari semua elemen. Sehingga dikhawatirkan melanda resesi ekonomi yang tidak diharapkan. Jadi adanya wacana penghapusan ketiga jenis BBM tersebut jelas akan menambah beban masyarakat ditengah kondisi sulit akibat pandemi Covid 19 ini, pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut.

Leni/hantaran.co

Exit mobile version