Ramai-ramai Usulkan Pembangunan di Nagari, Bupati Solok: yang Penting Bukan Titipan Pejabat

Wali nagari se-Kabupaten Solok dan fasilitator menghadiri rapat koordinasi dengan Bupati Epyardi Asda dalam pengusulan pembangunan di nagari.

SOLOK, hantaran.co–Seratusan perangkat nagari se-Kabupaten Solok mendatangi gedung Solok Nan Indah di komplek Kantor Bupati Solok, Arosuka pada Rabu (6/10).

Mereka ikut dalam rapat koordinasi (Rakor) yang dihadiri seluruh wali nagari, camat, dan tim fasilitator pembangunan nagari. Rakor  ini dalam rangka memberikan usulan pembangunan prioritas di nagari untuk tahun 2022.

Saat Rakor dibuka oleh Bupati Solok Epyardi Asda, tampak seluruh perwakilan nagari antusias ingin menyampaikan usulan pembangunan di masing-masing nagarinya.

Bahkan, dari pantauan di lokasi, rata-rata satu nagari mengusulkan 5 pembangunan yang mayoritas adalah untuk pembukaan lahan, pengecoran jalan usaha tani, jembatan,jaringan telekomunikasi dan listrik.

Wali Nagari Indudur, Zofrawandi  mengatakan ini adalah inovasi baru yang dimunculkan oleh kepala daerah khususnya di Kabupaten Solok.

Rakor prioritas pembangunan ini adalah sarana bagi perangkat pemerintah Nagari untuk menyampaikan aspirasi dan program pembangunan yang takut terfasilitasi oleh dana nagari/desa.

Menurutnya, dana desa memiliki batasan penggunaan keuangan dan terbagi dalam banyak program yang telah diatur oleh kementerian.

“Ini terobosan menarik oleh bupati. Kami pastinya sangat mendukung Rakor yang dilaksanakan kali ini, dan kami mengapresiasi penerimaan program usulan pembangunan ini secara transparan dan berkeadilan,”ujarnya.

Ia bersama dengan wali nagari lainnya berharap, agar program prioritas lainnya per nagari juga bisa terakomodir. Karena setiap nagari telah melakukan pembangunan jalan usaha tani dan irigasi. Dan beberapa nagari mungkin juga akan membutuhkan pembangunan infrastruktur untuk pemberdayaan ke masyarakat.

“Kami juga berharap program prioritas lainnya juga bisa diakomodir oleh dana APBD. Melihat struktur wilayah tiap nagari yang hanya sedikit memiliki kawasan pertanian. Namunm memiliki banyak pembangunan infrastruktur pendukung lain. Seperti jembatan, perbaikan jalan utama dan pembangunan akses pendidikan serta kesehatan, “ucapnya.

Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan, ia sengaja mengundang seluruh wali nagari, fasilitator dan perangkat lainnnya untuk bersama-sama mengusulkan pembangunnya.

Hal tersebut dilakukan untuk transparansi sehingga diketahui oleh masyarakat apa diusulkan murni dari masyarakat nagari.

“Pelaksanaan kegiatan  dari dana APBD, berdasarkan usulan prioritas dari tiap-tiap nagari. Dan diinput nantinya berdasarkan usulan masing-masing jorong dan fasilitator pembangunan nagari. Nantinya setiap usulan ini akan kita susun di Barenlitbang, dan kami utamakan pada kegiatan program paling prioritas. Jalan usaha tani dan irigasi pertanian, yang sangat kami prioritaskan untuk dilaksanakan pada program pembangunan tahun 2022. Dan ini agar transparan tidak ada titipan pejabat si a atau si b, “tuturnya.

Dijelaskannya, ia menginginkan usulan tersebut murni dari masyarakat. Karena ini kunci dari pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat.

“Jadi biar jelas, semua mencatat. Apa yang diinginkan nagari itu yang diusulkan jadi saat saya jadi bupati tidak ada lagi usulan berubaah atau naik di tengah jalan dengan alasan titipan oknum,”tuturnya.

Dijelaskanya, ia melakukan penguatan program prioritas diantaranya jalan usaha tani dan irigasi, hal ini merupakan sarana dan prasarana pendorong penguatan sektor pertanian yang menjadi sektor unggulan dalam visi misi mambangkik batang tarandam.

” Penguatan sektor pertanian, adalah program prioritas yang paling pertama yang kami gerakan. Selanjutnya nanti infrastruktur, UMKM, pendidikan dan pariwisata. Kabupaten Solok yang terkenal sebagai kawasan sentra pertanian, kami harus memperkuatnya  melalui pembangunan dan pembukaan jalan usaha tani serta irigasi untuk persawahan, ” kata ayah dari anggota DPR RI Athari ini.

Dijelaskannya jika terbangunnya sarana pendukung tersebut, otomatis akan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat petani dalam mengolah persawahan dan pembukaan lahan tidur yang selama ini tak bisa digarap oleh karena tidak adanya akses jalan.

“Dan saya optimis, jika program ini berjalan akan dapat memacu peningkatan hasil pertanian dan termanfaatkannya lahan tidur yang selama ini tidak bisa disentuh akibat tidak ada nya akses jalan, ” ujarnya.

Ia berharap, dalam proses usulan ini pihak pemerintah nagari dan tim fasilitator Nagari betul-betul mengusulkan program pembangunan yang sangat prioritas. Dan juga berdampak untuk kepentingan hidup orang banyak.

Rakor ikut  dihadiri Sekretaris Daerah Medison,  Asisten 1 Edisar, Kabag pemerintahan umum Syarial dan Kepala Barenlitbang, Erizal.

(Rivo/Hantaran.co)

 

Exit mobile version