Puluhan Tahun Menanti, Warga Koto Gadang Koto Anau Kini Menikmati Air Bersih

air bersih koto gadang koto anau

Bupati Epyardi Asda bersama Anggota DPR RI Athari Gauthi Ardi meresmikan penggunaan air bersih di Nagari Koto Gadang Koto Anau, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok pada Sabtu (12/3).

SOLOK, hantaran.co—Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Athari Gauthi Ardi ternyata sudah menggelontorkan miliaran rupiah melalui program-program dengan mitra kerjanya di kementerian untuk Nagari Koto Gadang Koto Anau, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok. Bahkan air bersih yang sudah puluhan tahun diimpikan warga akhirnya kini terwujud.

Hal ini disampaikan Wali Nagari Koto Gadang Koto Anau Edi Setiawan, pada Sabtu (12/3).

Ia menjelaskan, sejak ia menjabat wali nagari sudah banyak program bernilai miliaran yang dibawa oleh Athari Gauthi ke nagari tersebut.

“Alhamdulih kami masyarakat merasakan sekali pembangunan yang dibawa baik dari Bupati Solok Epyardi Asda maupun dari ibu Athari. Kami menikmati sekali pembangunan ini,”ujarnya.

Dijelaskannya, pada 2020 Nagari Koto Gadang Koto Anau mendapatkan bantuan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah sebanyak 40 unit. Nilainya diperkirakan sekitar Rp700 juta.

Lalu ada pokok pikiran (Pokir) dari Athari melalui program P3 TGAI sebanyak 5 titik senilai Rp700 juta.

“Artinya jika ditotal pada tahun 2020 sudah Rp1 miliar lebih yang dibawa oleh Ibu Athari. Di tahun 2021, kami juga dapat bantuan berupa bedah rumah 32 unit lagi sekitar Rp600 jutaan. Lalu program P3 TGAI satu titik diperkiran senilai Rp100 juta lebih. Dan program Pisew di tiga jorong dengan nilai sekitar Rp600 juta,”ucapnya.

Dan yang paling banyak ditunggu oleh masyarakat kata Edi Setiawan adalah program Kotaku yang diresmikan oleh Athari dan Bupati Solok Epyardi Asda.

“Program Kotaku ini nilainya diperkirakan Rp1 miliar. Dan ini perlu kami sampaikan, bahwa sudah puluhan tahun nagari kami membutuhkan air bersih. Alhamdulilah kini  dinikmati oleh masyarakat kami. Ini tantangan kami selama 20 tahun dan sudah terjawab,”tuturnya.

Ia menjelaskan, sebelumnya selama puluhan tahun warga hanya bisa memanfaatkan air aliran sungai. Namun, untuk dikomsumsi tidak ada jaminan kebersihannya (steril).

Dengan adanya air bersih Kotaku tersebut, warga bahkan dapat langsung meminumnya.

“Selama ini air kami manfaatkan dari aliran sungai. Dan alhamdulilah impian kami kini sudah terwujud. Air bersih sudah bisa kami rasakan. Bahkan air ini bisa dikomsumsi langsung karena sudah lolos uji labor,”tutur Edi.

Selain itu dikatakannya, pada 2021 nagari tersebut juga mendapat bantuan dari Bupati Solok Epyardi Asda rehab jalan Sawah Baruah dan jalan Kayu Kalek.

“Pada tahun 2022 ini, bahwa Nagari Koto Gadang Koto Anau menerima bantuan dari Bupati Solok dengan dana diperkirakan Rp1 miliar lebih,”ucapnya.

Athari Gauthi yang merupakan putri dari Epyardi Asda menyampaikan, program yang dibawanya dengan mitra kerja adalah hasil usulan atau aspirasi warga kepadanya sebagai wakil rakyat.

“Ini semua aspirasi bapak ibu warga Nagari Koto Gadang Koto Anau. Saya pun berterima kasih kepada masyarakat yang mempercayakannya kepada saya,”kata Athari.

Lebih lanjut disampaikannya, bagi nagari yang belum atau ingin mengajukan untuk program pembangunan ia menerima usulan dan akan mengusahakannya ke pusat (kementerian).

“Silakan bapak-ibu ajukan ke saya. Nanti saya perjuangkan. Karena untuk anggota DPR RI yang di Sumbar di komisi V (bidang pembangunan/infrastruktur) hanya saya satu-satunya. Inshallah di masa jabatan saya ini saya akan perjuangkan,”ujarnya.

Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan, nagari yang sudah mendapatkan bantuan baik dari Pemkab Solok atau pun dari Pokir Athari agar merawat dan menjaga bangunan tersebut.

“Contoh air bersih ini. Tolong dijaga dan dirawat, jangan sampai air yang sudah diimpikan puluhan tahun oleh masyarakat rusak dan tidak berfungsi lagi,”kata Epyardi.

Ia juga mengimbau agar Nagari Koto Gadang Koto Anau untuk membuat Bumnag, agar pengelolaan air bersih dapat berjalan sesuai keinginan masyarakat dan nagari ikut merasakan dampaknya.

“Anjuran saya buat Bumnag, agar nagari ikut mendapatkan pendapatan. Ini bertujuan untuk menjaga dan merawatnya. Contoh,k alau pipanya bocor atau rusak siapa yang memperbaiki, duit dari mana. Maka dengan adanya Bumnag hal seperti itu bisa diatasi,”tutur Epyardi.

(Dafit/Hantaran.co)

Exit mobile version